رفع البصر إلى الإمام في الصلاة

Bab Mengarahkan Pandangan Kepada Imam Ketika Shalat

Shahih Bukhari #704

صحيح البخاري ٧٠٤: حَدَّثَنَا مُوسَى قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ قَالَ قُلْنَا لِخَبَّابٍ أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ قَالَ نَعَمْ قُلْنَا بِمَ كُنْتُمْ تَعْرِفُونَ ذَاكَ قَالَ بِاضْطِرَابِ لِحْيَتِهِ

Shahih Bukhari 704: Telah menceritakan kepada kami [Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari ['Umarah] dari [Abu Ma'mar] berkata: Kami bertanya kepada [Khabbab], apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca surah dalam shalat Dhuhur dan 'Ashar?" Dia menjawab: "Ya." Kami tanyakan lagi: "Bagaimana kalian bisa mengetahuinya?" Dia menjawab: "Dari gerakan jenggot Beliau."

Shahih Bukhari #705

صحيح البخاري ٧٠٥: حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَنْبَأَنَا أَبُو إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ يَزِيدَ يَخْطُبُ قَالَ حَدَّثَنَا الْبَرَاءُ وَكَانَ غَيْرَ كَذُوبٍ أَنَّهُمْ كَانُوا إِذَا صَلَّوْا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ قَامُوا قِيَامًا حَتَّى يَرَوْنَهُ قَدْ سَجَدَ

Shahih Bukhari 705: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Syu'ah] berkata: [Abu Ishaq] memberitakan kepada kami bahwa dia berkata: Aku mendengar ['Abdullah bin Yazid] berkhutbah: [Al Bara`] menceritakan kepada kami -dan ia bukan seorang pendusta-: "Para sahabat jika shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, jika beliau mengangkat kepalanya dari rukuk, para sahabat tetap berdiri sampai mereka melihat beliau telah sujud."

Shahih Bukhari #706

صحيح البخاري ٧٠٦: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ خَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ رَأَيْنَاكَ تَنَاوَلْتَ شَيْئًا فِي مَقَامِكَ ثُمَّ رَأَيْنَاكَ تَكَعْكَعْتَ قَالَ إِنِّي أُرِيتُ الْجَنَّةَ فَتَنَاوَلْتُ مِنْهَا عُنْقُودًا وَلَوْ أَخَذْتُهُ لَأَكَلْتُمْ مِنْهُ مَا بَقِيَتْ الدُّنْيَا

Shahih Bukhari 706: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atha' bin Yasar] dari ['Abdullah bin 'Abbas] berkata: Pernah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau melaksanakan shalat gerhana. Orang-orang berkata: "Wahai Rasulullah, kami lihat tuan mengambil sesuatu saat di posisimu, lalu tuan mundur kembali?" Beliau menjawab: "Aku diperlihatkan surga, lalu aku diberikan setandan anggur. Jika aku mengambilnya niscaya kalian akan memakannya yang akan mengakibatkan terabaikannya urusan dunia."

Shahih Bukhari #707

صحيح البخاري ٧٠٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ قَالَ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ قَالَ حَدَّثَنَا هِلَالُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ صَلَّى لَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ رَقِيَ الْمِنْبَرَ فَأَشَارَ بِيَدَيْهِ قِبَلَ قِبْلَةِ الْمَسْجِدِ ثُمَّ قَالَ لَقَدْ رَأَيْتُ الْآنَ مُنْذُ صَلَّيْتُ لَكُمْ الصَّلَاةَ الْجَنَّةَ وَالنَّارَ مُمَثَّلَتَيْنِ فِي قِبْلَةِ هَذَا الْجِدَارِ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ فِي الْخَيْرِ وَالشَّرِّ ثَلَاثًا

Shahih Bukhari 707: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sinan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Fulaih] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hilal bin 'Ali] dari [Anas bin Malik] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memimpin shalat kami, kemudian Beliau naik ke atas mimbar lalu memberi isyarat (menunjuk) dengan tangannya ke arah kiblat masjid seraya bersabda: "Sejak aku memimpin shalat kalian hingga sekarang, aku diperlihatkan surga dan neraka secara bersamaan di hadapan dinding ini. Dan aku belum pernah melihat kebaikan dan keburukan seperti hari ini." Beliau mengucapkannya tiga kali.