تزويج المعسر الذي معه القرآن والإسلام

Bab Menikahnya orang yang dalam keadaan susah

Shahih Bukhari #4683

صحيح البخاري ٤٦٨٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي قَيْسٌ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا نَغْزُو مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ لَنَا نِسَاءٌ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا نَسْتَخْصِي فَنَهَانَا عَنْ ذَلِكَ

Shahih Bukhari 4683: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] Telah menceritakan kepada kami [Yahya] Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Qais] dari Ibnu Mas'ud radliyallahu 'anhu, ia berkata: Kami pernah berperang bersama-sama dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, saat itu kami tidak mempunyai isteri, maka kami pun berkata: "Wahai Rasulullah, apakah kami harus mengebiri?" Namun, beliau melarang kami untuk melakukannya.