وقوله لا تحرك به لسانك لتعجل به

Bab Surat Al Qiyamah ayat 16

Shahih Bukhari #4546

صحيح البخاري ٤٥٤٦: حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ أَبِي عَائِشَةَ وَكَانَ ثِقَةً عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا نَزَلَ عَلَيْهِ الْوَحْيُ حَرَّكَ بِهِ لِسَانَهُ وَوَصَفَ سُفْيَانُ يُرِيدُ أَنْ يَحْفَظَهُ فَأَنْزَلَ اللَّهُ { لَا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ }

Shahih Bukhari 4546: Telah menceritakan kepada kami [Al Humaidi] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Abu 'Aisyah] -ia adalah seorang yang tsiqah- dari [Sa'id bin Jubair] dari Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma ia berkata: Apabila turun wahyu, biasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menggerak-gerakkan lisannya. Sufyan menafsirkannya: Bahwa maksud beliau menggerak-gerakkan bibirnya adalah untuk menghafalnya. Maka Allah menurunkan firman-Nya: {LAA TUHARRIK BIHI LISAANAKA LITA'JALA BIHI} (Janganlah kamu menggerak-gerakkkan lisanmu untuk segera menyudahinya).