لا ترفعوا أصواتكم فوق صوت النبي الآية

Bab Surat al Hujurat ayat 2

Shahih Bukhari #4467

صحيح البخاري ٤٤٦٧: حَدَّثَنَا يَسَرَةُ بْنُ صَفْوَانَ بْنِ جَمِيلٍ اللَّخْمِيُّ حَدَّثَنَا نَافِعُ بْنُ عُمَرَ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ قَالَ كَادَ الْخَيِّرَانِ أَنْ يَهْلِكَا أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا رَفَعَا أَصْوَاتَهُمَا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ قَدِمَ عَلَيْهِ رَكْبُ بَنِي تَمِيمٍ فَأَشَارَ أَحَدُهُمَا بِالْأَقْرَعِ بْنِ حَابِسٍ أَخِي بَنِي مُجَاشِعٍ وَأَشَارَ الْآخَرُ بِرَجُلٍ آخَرَ قَالَ نَافِعٌ لَا أَحْفَظُ اسْمَهُ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ لِعُمَرَ مَا أَرَدْتَ إِلَّا خِلَافِي قَالَ مَا أَرَدْتُ خِلَافَكَ فَارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُهُمَا فِي ذَلِكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ } الْآيَةَ قَالَ ابْنُ الزُّبَيْرِ فَمَا كَانَ عُمَرُ يُسْمِعُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ هَذِهِ الْآيَةِ حَتَّى يَسْتَفْهِمَهُ وَلَمْ يَذْكُرْ ذَلِكَ عَنْ أَبِيهِ يَعْنِي أَبَا بَكْرٍ

Shahih Bukhari 4467: Telah menceritakan kepada kami [Yasarah bin Shafwan bin Jamil Al Lakhmi] Telah menceritakan kepada kami [Nafi' bin 'Umar] dari [Ibnu Abu Mulaikah] dia berkata: Hampir saja dua orang terbaik binasa, yaitu Abu Bakar dan 'Umar radliyallahu 'anhuma, keduanya mengangkat suara mereka di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Yaitu tatkala datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam utusan Bani Tamim. Salah satu dari keduanya menunjuk Al Aqra' bin Habis Al Hanzhali, saudara Bani Mujasyi', dan yang lain menunjuk pada yang lainnya. Abu Bakar berkata kepada 'Umar: Sesungguhnya kamu hanya ingin menyelisihiku. 'Umar berkata: Saya tidak bermaksud menyelisihimu. Lalu suara mereka berdua meninggi. Mengenai hal itu maka Allah menurunkan ayat: {Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi}. Ibnu Az Zubair berkata: Maka 'Umar setelah turun ayat ini tidaklah mendengar perkataan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hingga ia betul-betul memahaminnya. Dan Ibnu Az Zubair tidak menyebutkan hal itu dari Bapaknya (kakeknya) yaitu Abu Bakr.

Shahih Bukhari #4468

صحيح البخاري ٤٤٦٨: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا أَزْهَرُ بْنُ سَعْدٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ عَوْنٍ قَالَ أَنْبَأَنِي مُوسَى بْنُ أَنَسٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ افْتَقَدَ ثَابِتَ بْنَ قَيْسٍ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَا أَعْلَمُ لَكَ عِلْمَهُ فَأَتَاهُ فَوَجَدَهُ جَالِسًا فِي بَيْتِهِ مُنَكِّسًا رَأْسَهُ فَقَالَ لَهُ مَا شَأْنُكَ فَقَالَ شَرٌّ كَانَ يَرْفَعُ صَوْتَهُ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ وَهُوَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَأَتَى الرَّجُلُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ أَنَّهُ قَالَ كَذَا وَكَذَا فَقَالَ مُوسَى فَرَجَعَ إِلَيْهِ الْمَرَّةَ الْآخِرَةَ بِبِشَارَةٍ عَظِيمَةٍ فَقَالَ اذْهَبْ إِلَيْهِ فَقُلْ لَهُ إِنَّكَ لَسْتَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ وَلَكِنَّكَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ

Shahih Bukhari 4468: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [Azhar bin Sa'ad] Telah mengabarkan kepada kami [Ibnu 'Aun] dia berkata: Telah memberitakan kepadaku [Musa bin Anas] dari Anas bin Malik radliyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mencari Tsabit bin Qais, lalu seseorang berkata: Wahai Rasulullah, Aku tahu keberadaan dia. Lalu dia mendatanginya dan ditemuinya sedang duduk di rumahnya dalam keadaan menundukan kepalanya. Orang itu berkata kepadanya: Ada apa denganmu? Tsabit menjawab: Sungguh jelek ia (Tsabit), ia telah mengangkat suaranya melebihi suara Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sungguh telah hancur amal perbuatannya dan dia termasuk penghuni neraka. Maka orang itu menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengabarkan berita keadaannya bahwa ia berkata begini dan begitu. Musa berkata: -kemudian orang itu kembali lagi kepadanya dengan membawa kabar gembira yang besar-. Lalu Rasulullah berkata: Pergilah kepada Tsabit dan katakan kepadanya: sesungguhnya kamu bukan termasuk penghuni neraka, tapi kamu penghuni surga.