أَلا إِنّهم يثنون صدورهم ليستخفوا منه

Bab Surat Huud ayat 5

Shahih Bukhari #4313

صحيح البخاري ٤٣١٣: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ صَبَّاحٍ حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ قَالَ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادِ بْنِ جَعْفَرٍ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ يَقْرَأُ أَلَا إِنَّهُمْ تَثْنَوْنِي صُدُورُهُمْ قَالَ سَأَلْتُهُ عَنْهَا فَقَالَ أُنَاسٌ كَانُوا يَسْتَحْيُونَ أَنْ يَتَخَلَّوْا فَيُفْضُوا إِلَى السَّمَاءِ وَأَنْ يُجَامِعُوا نِسَاءَهُمْ فَيُفْضُوا إِلَى السَّمَاءِ فَنَزَلَ ذَلِكَ فِيهِمْ

Shahih Bukhari 4313: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Muhammad bin Shabbah] Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dia berkata: [Ibnu Juraij] berkata: Telah mengabarkan kepadaku [Muhammad bin 'Abbad bin Ja'far] bahwasanya Aku mendengar [Ibnu Abbas] membaca: "Ketahuilah, sesungguhnya mereka memalingkan dada mereka dariku (QS. Hud: 5).' Ibnu 'Abbad berkata: Aku bertanya kepadanya mengenai ayat tersebut. Maka Ibnu Abbas menjawab: "Dahulu ada orang-orang yang merasa malu ketika sedang membuang hajat karena akan terlihat dari langit begitu pula ketika mereka bersetubuh dengan istri-istri mereka. Maka turunlah ayat ini berkenaan dengan mereka."

Shahih Bukhari #4314

صحيح البخاري ٤٣١٤: حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ وَأَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادِ بْنِ جَعْفَرٍ أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ قَرَأَ أَلَا إِنَّهُمْ تَثْنَوْنِي صُدُورُهُمْ قُلْتُ يَا أَبَا الْعَبَّاسِ مَا تَثْنَوْنِي صُدُورُهُمْ قَالَ كَانَ الرَّجُلُ يُجَامِعُ امْرَأَتَهُ فَيَسْتَحِي أَوْ يَتَخَلَّى فَيَسْتَحِي فَنَزَلَتْ أَلَا إِنَّهُمْ تَثْنَوْنِي صُدُورُهُمْ

Shahih Bukhari 4314: Telah menceritakan kepadaku [Ibrahim bin Musa] Telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Ibnu Juraij] Dan telah mengabarkan kepadaku [Muhammad bin 'Abbad bin Ja'far] bahwa [Ibnu 'Abbas] membaca: "Ketahuilah, sesungguhnya mereka memalingkan dada mereka dariku." Aku berkata: "Wahai Abal Abbas, apa yang dimaksud dengan 'memalingkan dada mereka dariku'?" Maka Ibnu Abbas menjawab: "Seseorang merasa malu ketika hendak bersetubuh dengan istrinya dan ketika membuang hajat dalam keadaan telanjang. Maka turunlah ayat: 'Ketahuilah, sesungguhnya mereka memalingkan dada mereka dariku'."

Shahih Bukhari #4315

صحيح البخاري ٤٣١٥: حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَمْرٌو قَالَ قَرَأَ ابْنُ عَبَّاسٍ { أَلَا إِنَّهُمْ يَثْنُونَ صُدُورَهُمْ لِيَسْتَخْفُوا مِنْهُ أَلَا حِينَ يَسْتَغْشُونَ ثِيَابَهُمْ } و قَالَ غَيْرُهُ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ { يَسْتَغْشُونَ } يُغَطُّونَ رُءُوسَهُمْ { سِيءَ بِهِمْ } سَاءَ ظَنُّهُ بِقَوْمِهِ { وَضَاقَ بِهِمْ } بِأَضْيَافِهِ { بِقِطْعٍ مِنْ اللَّيْلِ } بِسَوَادٍ وَقَالَ مُجَاهِدٌ { إِلَيْهِ أُنِيبُ } أَرْجِعُ

Shahih Bukhari 4315: Telah menceritakan kepada kami [Al Humaidi] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] Telah menceritakan kepada kami ['Amru] dia berkata: [Ibnu 'Abbas] membaca ayat: {Ingatlah, sesungguhnya (orang munafik itu) memalingkan dada mereka untuk menyembunyikan diri daripadanya (Muhammad), Ingatlah, di waktu mereka menyelimuti dirinya dengan kain.} (QS. Huud: 5). Yang lainnya berkata dari Ibnu Abbas: arti {Yastagsyuuna} adalah menutup kepala mereka. Arti {Sii`a bihim} (QS. Huud: 77) adalah berperangsangka buruk kepada kaumnya. Arti {Wadlaaqa bihim} (QS. Huud: 77) yaitu terhadap para tamu mereka. Sedangkan arti {Biqith'in manal lail} (QS. Huud: 81) yaitu kegelapan. Mujahid berkata: arti {Ilaihi Unib} (QS. Huud: 88) yaitu saya kembali.