إضمار الخيل للسبق

Bab Menyiapkan kuda pacuan

Shahih Bukhari #2657

صحيح البخاري ٢٦٥٧: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَابَقَ بَيْنَ الْخَيْلِ الَّتِي لَمْ تُضَمَّرْ وَكَانَ أَمَدُهَا مِنْ الثَّنِيَّةِ إِلَى مَسْجِدِ بَنِي زُرَيْقٍ وَأَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ سَابَقَ بِهَا قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ أَمَدًا غَايَةً { فَطَالَ عَلَيْهِمْ الْأَمَدُ }

Shahih Bukhari 2657: Telah bercerita kepada kami [Ahmad bin Yunus] telah bercerita kepada kami [Al Laits] dari [Nafi'] dari 'Abdullah radliyallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berlomba pacuan kuda dengan kuda yang tidak disiapkan sebagai kuda pacuan yang jaraknya antara Tsaniyatul Wada' sampai ke masjid Bani Zuraiq. Dan 'Abdullah bin 'Umar termasuk orang yang ikut dalam pacuan tersebut. Abu 'Abdullah (Al Bukhariy) berkata: "amadan" artinya ghooyatan (batas akhir), (seperti firman Allah): {FATHAALA 'ALAIHIMUL AMADU} (Maka berlalulah masa yang panjang atas mereka) (QS. Al-Hadid: 16).