صحيح البخاري ١٨٢٣: حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ فَاطِمَةَ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَتْ أَفْطَرْنَا عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ غَيْمٍ ثُمَّ طَلَعَتْ الشَّمْسُ قِيلَ لِهِشَامٍ فَأُمِرُوا بِالْقَضَاءِ قَالَ لَا بُدَّ مِنْ قَضَاءٍ وَقَالَ مَعْمَرٌ سَمِعْتُ هِشَامًا لَا أَدْرِي أَقَضَوْا أَمْ لَا
Shahih Bukhari 1823: Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Fathimah] dari Asma' binti Abu Bakar Ash Shiddiq radliyallahu 'anhuma berkata: Kami pernah berbuka puasa pada zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika hari mendung, ternyata kemudian matahari tampak kembali, maka orang-orang diperintahkan untuk mengqadla'nya, dan Beliau bersabda: "Harus dilaksanakan qadha'." Dan [Ma'mar] berkata: aku mendengar [Hisyam]: Aku tidak tahu apakah mereka kemudian mengqadha'nya atau tidak".