بَابُ الصَّلَاةِ فِي الثَّوْبِ الْوَاحِدِ

Bab Shalat dengan Mengenakan Satu Pakaian

Sunan Daruquthni #1078

سنن الدارقطني ١٠٧٨: قُرِئَ عَلَى يَحْيَى بْنِ صَاعِدٍ , حَدَّثَكُمْ أَحْمَدُ بْنُ الْمِقْدَامِ , نا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ , ثنا هِشَامٌ الْقُرْدُوسِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ سِيرِينَ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَامَ رَجُلٌ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُصَلِّي الرَّجُلُ فِي الثَّوْبِ الْوَاحِدِ؟ , قَالَ: «أَوَكُلُّكُمْ يَجِدُ ثَوْبَيْنِ؟». قَالَ: فَلَمَّا كَانَ عُمَرُ قَامَ إِلَيْهِ رَجُلٌ فَقَالَ: يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ أَيُصَلِّي الرَّجُلُ فِي الثَّوْبِ الْوَاحِدِ؟ قَالَ: إِذَا وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ فَأَوْسِعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ , ثُمَّ جَمَعَ رَجُلٌ عَلَيْهِ ثِيَابَهُ فَصَلَّى فِي إِزَارٍ وَرِدَاءٍ , فِي إِزَارٍ وَقَمِيصٍ , فِي إِزَارٍ وَقَبَاءٍ , فِي سَرَاوِيلَ وَرِدَاءٍ , فِي سَرَاوِيلَ وَقَمِيصٍ , فِي سَرَاوِيلَ وَقَبَاءٍ , قَالَ: وَأَحْسَبُهُ قَالَ: فِي تُبَّانٍ وَقَمِيصٍ , فِي تُبَّانٍ وَرِدَاءٍ , فِي تُبَّانٍ وَقَبَاءٍ

Sunan Daruquthni 1078: Dibacakan kepada Abu Muhammad Yahya bin Sha'id dan aku mendengarkan: Ahmad bin Al Miqdam menyampaikan kepada kalian, Yazid bin Zurai' mengabarkan kepada kami, Hisyam Al Qurdusi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Sinn menceritakan kepada kami, dari Abu Hurairah, ia berkata, "Seorang laki-laki berkata, 'Wahai Rasulullah, apa boleh seseorang shalat dengan mengenakan satu pakaian?' Beliau bersabda, 'Apa tidak bisa setiap kalian mendapatkan dua pakaian?' Ketika pada masa pemerintahan Umar, seorang laki-laki menghampirianya lalu bertanya, 'Wahai Amirul Mukminin, apa boleh seseorang shalat dengan mengenakan satu pakaian?' Umar menjawab, 'Jika Allah melapangkan, maka berlapanglah kalian. Yaitu seseorang menggabungkan pakaiannya, seseorang shalat dengan sarung dan sorban, dengan sarung dan gamis, dengan sarung dan baju, dengan celana dan sorban, dengan celana dan gamis, dengan celana dan baju,' aku kira ia mengatakan dengan celana pendek dan gamis, dengan celana pendek dan sorban, dengan celana pendek dan baju'."

Grade

Sunan Daruquthni #1079

سنن الدارقطني ١٠٧٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , نا عُثْمَانُ بْنُ خُرَّزَاذَ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي أُمَيَّةَ , ثنا فُلَيْحُ بْنُ سُلَيْمَانَ , عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ , عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَمْ يَمُتْ نَبِيٌّ حَتَّى يَؤُمَّهُ رَجُلٌ مِنْ قَوْمِهِ». ابْنُ أَبِي أُمَيَّةَ لَيْسَ بِقَوِيٍّ

Sunan Daruquthni 1079: Muhammad bin Isma'il Al Farisi menceritakan kepada kami, Utsman bin Khurrazadz mengabarkan kepada kami, Abdullah bin Abu Umayyah menceritakan kepada kami, Fulaih bin Sulaiman menceritakan kepada kami, dari Isma'il bin Muhammad bin Sa'd bin Abu Waqqash, dari Urwah bin Al Mughirah bin Syu'bah, dari ayahnya, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Seorang nabi tidak akan meninggal sehingga diimami oleh salah seorang dari kaumnya.'" Ibnu Abi Umayyah tidak kuat.

Grade