بَابُ الِاجْتِهَادِ فِي الْقِبْلَةِ وَجَوَازِ التَّحَرِّي فِي ذَلِكَ

Bab Ijtihad dalam Menetapkan Arah Kiblat dan Bolehnya Mengira-Ngira

Sunan Daruquthni #1048

سنن الدارقطني ١٠٤٨: حَدَّثَنَا أَبُو يُوسُفَ الْخَلَّالُ يَعْقُوبُ بْنُ يُوسُفَ بِالْبَصْرَةِ , نا شُعَيْبُ بْنُ أَيُّوبَ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ عُمَرَ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ قِبْلَةٌ»

Sunan Daruquthni 1048: Abu Yusuf Al Khallal Ya'qub bin Yusuf menceritakan kepada kami di Bashrah, Syu'aib bin Ayyub mengabarkan kepada kami, Abdullah bin Numair menceritakan kepada kami, dari Ubaidullah yakni (Ubaidullah) Ibnu Umar, dari Nafi', dari Ibnu Umar, bahwa Nabi SAW bersabda, "Apa yang di antara timur dan barat adalah kiblat"

Grade

Sunan Daruquthni #1049

سنن الدارقطني ١٠٤٩: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُبَشِّرٍ , ثنا جَابِرُ بْنُ الْكُرْدِيِّ , نا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْمُجَبِّرِ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ قِبْلَةٌ»

Sunan Daruquthni 1049: Ali bin Abdullah bin Mubasysyir menceritakan kepada kami, Jabir bin Al Kurdi menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Abdurrahman bin Al Mujabbir mengabarkan kepada kami, dari Nafi', dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Apa yang di antara timur dan barat adalah kiblat.

Grade

Sunan Daruquthni #1050

سنن الدارقطني ١٠٥٠: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَلِيٍّ أَبُو مُحَمَّدٍ , ثنا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ شَبِيبٍ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَسَنِ الْعَنْبَرِيُّ , قَالَ: وَجَدْتُ فِي كِتَابِ أَبِي: ثنا عَبْدُ الْمَلِكِ الْعَرْزَمِيُّ , عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ , عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ , قَالَ: بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَرِيَّةً كُنْتُ فِيهَا , فَأَصَابَتْنَا ظُلْمَةٌ فَلَمْ تُعْرَفِ الْقِبْلَةُ , فَقَالَتْ طَائِفَةٌ مِنَّا: قَدْ عَرَفْنَا الْقِبْلَةَ هِيَ هَاهُنَا قِبَلَ الشِّمَالِ فَصَلُّوا وَخَطُّوا خَطًّا , وَقَالَ بَعْضُنَا: الْقِبْلَةُ هَاهُنَا قِبَلَ الْجَنُوبِ وَخَطُّوا خَطًّا , فَلَمَّا أَصْبَحُوا وَطَلَعَتِ الشَّمْسُ أَصْبَحَتْ تِلْكَ الْخُطُوطُ لِغَيْرِ الْقِبْلَةِ , فَلَمَّا قَفَلْنَا مِنْ سَفَرِنَا سَأَلْنَا النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَسَكَتَ وَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ {وَلِلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا فَثَمَّ وَجْهُ اللَّهِ} [البقرة: 115] أَيْ حَيْثُ كُنْتُمْ. قَالَ: وَنا عَبْدُ الْمَلِكِ الْعَرْزَمِيُّ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرِ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهَا نَزَلَتْ فِي التَّطَوُّعِ خَاصَّةً حَيْثُ تَوَجَّهَ بِكَ بَعِيرُكَ

Sunan Daruquthni 1050: Isma'il bin Ali Abu Muhammad menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Ali bin Syabib menceritakan kepada kami, Ahmad bin Ubaidullah bin Al Hasan Al Anbari menceritakan kepada kami, ia mengatakan: Aku dapati pada kitab ayahku: Abdul malik Al Arzami menceritakan kepada kami, dari 'Atha' bin Abu Rabah, dari Jabir bin Abdullah, ia menuturkan, "Rasulullah SAW mengirim brigade dan aku termasuk di dalamnya, lalu kami kemalaman dan tidak mengetahui arah kiblat, lalu sekelompok orang dari kami berkata, 'Kami sudah mengetahui arah kiblat, yaitu sebelah sini ke arah utara.' Maka mereka pun melaksanakan shalat dengan membuatkan suatu garis. Sementara sebagian kami yang lainnya mengatakan, 'Arah kiblat adalah sebelah sini, ke arah selatan.' Lalu mereka membuatkan suatu garis. Keesokan harinya, setelah matahari terbit, ternyata garis-garis itu tidak mengarah ke kiblat. Dan sekembalinya dari perjalanan kami, kami tanyakan kepada Nabi SAW tentang hal itu, namun beliau diam, kemudian Allah 'Azza wa Jalla menurunkan ayat: 'Dan kepunyaan Allah-lah Timur dan Barat, maka ke manapun kamu menghadap di situlah wajah Allah.' (Qs. Al Baqarah [2]: 115) yakni di mana pun kalian berada." Abdul Malik Al Arzami juga mengabarkan kepada kami, dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Umar: "Bahwa ayat itu diturunkan khusus berkenaan dengan shalat sunnah, yaitu kemana pun kendaraanmu menghadap."

Grade

Sunan Daruquthni #1051

سنن الدارقطني ١٠٥١: قُرِئَ عَلَى أَبِي الْقَاسِمِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ وَأَنَا أَسْمَعُ , حَدَّثَكُمْ دَاوُدُ بْنُ عَمْرٍو , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ الْوَاسِطِيُّ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سَالِمٍ , عَنْ عَطَاءٍ , عَنْ جَابِرٍ , قَالَ: كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَسِيرٍ أَوْ سَفَرٍ فَأَصَابَنَا غَيْمٌ فَتَحَيَّرْنَا فَاخْتَلَفْنَا فِي الْقِبْلَةِ فَصَلَّى كُلُّ رَجُلٍ مِنَّا عَلَى حِدَةٍ وَجَعَلَ أَحَدُنَا يَخُطُّ بَيْنَ يَدَيْهِ لِنَعْلَمَ أَمْكِنَتَنَا , فَذَكَرْنَا ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يَأْمُرْنَا بِالْإِعَادَةِ , وَقَالَ: «قَدْ أَجْزَأَتْ صَلَاتُكُمْ». كَذَا قَالَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سَالِمٍ وَقَالَ غَيْرُهُ: عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يَزِيدَ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ الْعَرْزَمِيِّ عَنْ عَطَاءٍ وَهُمَا ضَعِيفَانِ

Sunan Daruquthni 1051: Dibacakan kepada Abu Al Qasim Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz dan aku mendengarkan: Daud bin Amr menyampaikan kepada kalian: Muhammad bin Yazid Al Wasithi mengabarkan kepada kami, dari Muhammad bin Salim, dari 'Atha‘ dari Jabir, ia menuturkan, "Kami bersama Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan -atau safar-, lalu kami mengalami gelap karena gumpalan awan sehingga tidak tahu arah, maka kami pun berbeda pendapat mengenai arah kiblat, sehingga masing-masing orang dari kami melaksanakan shalat sesuai dengan perkiraannya. Lalu salah seorang dari kami membuat garis dengan tangannya untuk mengetahui tempat kami. Kemudian hal itu kami ceritakan kepada Nabi SAW, namun beliau tidak menyuruh kami untuk mengulangi, bahkan beliau bersabda, 'Shalat kalian sudah sah'." Demikian juga yang dikemukakannya dari Muhammad bin Salim. Sementara yang lainnya menyebutkan dari Muhammad bin Yazid, dari Muhammad bin Ubaidullah Al Arzami, dari 'Atha‘ keduanya lemah.

Grade

Sunan Daruquthni #1052

سنن الدارقطني ١٠٥٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ صَاعِدٍ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْأَحْمَسِيُّ , ثنا وَكِيعٌ , ح وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْحَسَّانِيُّ , ثنا وَكِيعٌ , ثنا أَشْعَثُ السَّمَّانُ , عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: " كُنَّا نُصَلِّي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي السَّفَرِ فِي لَيْلَةٍ مُظْلِمَةٍ فَلَمْ نَدْرِ كَيْفَ الْقِبْلَةُ , فَصَلَّى كُلُّ رَجُلٍ مِنَّا عَلَى حِيَالِهِ , قَالَ: فَلَمَّا أَصْبَحْنَا ذَكَرْنَا ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَزَلَتْ {أَيْنَمَا تُوَلُّوا فَثَمَّ وَجْهُ اللَّهِ} ".

Sunan Daruquthni 1052: Yahya bin Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Muhammad bin Isma'il Al Ahmusi menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami {h} Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Isma'il Al Hassani menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami, Asy'ats As-Samman menceritakan kepada kami, dari Ashim bin Ubaidullah, dari Ubaidullah bin Amir bin Rabi'ah, dari ayahnya, ia menuturkan, "Kami shalat bersama Nabi SAW dalam suatu perjalanan di suatu malam yang gelap. Saat itu kami tidak mengetahui arah kiblat, lalu masing-masing kami shalat berdasarkan perkiraannya. Pagi harinya, kami ceritakan hal itu kepada Nabi SAW, maka turunlah ayat: maka ke manapun kamu menghadap di situlah wajah Allah.' (Qs. Al Baqarah[2]: 115)

Grade

Sunan Daruquthni #1053

سنن الدارقطني ١٠٥٣: حَدَّثَنَا ابْنُ صَاعِدٍ , ثنا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , وَعَلِيُّ بْنُ أَشْكَابَ , ح وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , قَالَا: نا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ , أنا أَشْعَثُ بْنُ سَعِيدٍ أَبُو الرَّبِيعِ السَّمَّانُ , بِهَذَا وَقَالَ: «فَجَعَلَ كُلُّ رَجُلٍ مِنَّا بَيْنَ يَدَيْهِ أَحْجَارًا يُصَلِّي إِلَيْهَا فَلَمَّا أَصْبَحْنَا إِذَا نَحْنُ إِلَى غَيْرِ الْقِبْلَةِ فَذَكَرْنَا ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ» , مِثْلَهُ.

Sunan Daruquthni 1053: Ibnu Sha'id menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa dan Ali bin Isykab menceritakan kepada kami {h} Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, keduanya mengatakan: Yazid bin Harun mengabarkan kepada kami, Asy'ats bin Sa'id Abu Ar-Rabi' As-Samman memberitahukan kepada kami, hadits ini, dan ia menyebutkan (dalam redaksinya): "Lalu masing-masing kami menempatkan bebatuan di hadapannya untuk shalat ke arahnya. Keesokan harinya, ternyata kami tidak menghadap ke arah kiblat, lalu kami ceritakan hal itu kepada Nabi SAW." seperti itu.

Grade

Sunan Daruquthni #1054

سنن الدارقطني ١٠٥٤: حَدَّثَنَا أَبُو حَامِدٍ , ثنا يَعْقُوبُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا أَبُو دَاوُدَ الطَّيَالِسِيُّ , ثنا أَشْعَثُ بْنُ سَعِيدٍ , بِهَذَا مِثْلَ قَوْلِ يَزِيدَ بْنِ هَارُونَ

Sunan Daruquthni 1054: Abu Hamid menceritakan kepada kami, Ya'qub bin Isma'il menceritakan kepada kami, Abu Daud Ath-Thayalisi menceritakan kepada kami, Asy'ats bin Sa'id menceritakan kepada kami, hadits ini, seperti redaksi yang dikemukakan oleh Yazid bin Harun.