بَابُ بَيَانِ الْمَوْضِعِ الَّذِي يَجُوزُ فِيهِ الصَّلَاةِ وَمَا يَجُوزُ فِيهِ مِنَ النِّيَابِ

Bab Tempat-Tempat yang Boleh Digunakan Shalat dan Alternatifnya

Sunan Daruquthni #869

سنن الدارقطني ٨٦٩: حَدَّثَنَا أَبُو شَيْبَةَ عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ جَعْفَرٍ الْخُوَارِزْمِيُّ , ثنا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ , نا أَبُو حَفْصٍ الْأَبَّارُ , عَنْ أَبَانَ بْنِ أَبِي عَيَّاشٍ , عَنْ مُجَاهِدٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْحَائِطِ تُلْقَى فِيهِ الْعَذِرَةُ وَالنَّتْنُ , قَالَ: «إِذَا سُقِيَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَصَلِّ فِيهِ»

Sunan Daruquthni 869: Abu Syaibah Abdul Aziz bin Ja'far Al Khawarizmi menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Arafah menceritakan kepada kami, Abu Hafsh Al Abbar mengabarkan kepada kami, dari Aban bin Abu Ayyasy, dari Mujahid, dari Ibnu Umar, dari Nabi SAW tentang kebun yang menjadi tempat pembuangan kotoran, beliau bersabda, "Bila telah disiram tiga kali, maka shalatlah di sana."

Grade

Sunan Daruquthni #870

سنن الدارقطني ٨٧٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ نُوحٍ الْجُنْدِيسَابُورِيُّ , نا هَارُونُ بْنُ إِسْحَاقَ , نا ابْنُ فُضَيْلٍ , عَنْ أَبَانَ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّهُ سُئِلَ عَنْ هَذِهِ الْحِيطَانِ الَّتِي تُلْقَى فِيهَا هَذِهِ الْعَذِرَاتُ وَهَذَا الزَّبَلُ أَيُصَلَّى فِيهَا؟ , قَالَ: «إِذَا سُقِيَتْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَصَلِّ فِيهَا» , وَرَفَعَ ذَلِكَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اخْتَلَفَا فِي الْإِسْنَادِ وَاللَّهُ أَعْلَمُ

Sunan Daruquthni 870: Muhammad bin Nuh Al Jundaisaburi menceritakan kepada kami, Harun bin Ishaq mengabarkan kepada kami, Ibnu Fudhail mengabarkan kepada kami, dari Aban, dari Natl', dari Ibnu Umar: "Bahwa ia ditanya tentang kebun-kebun ini yang bisa digunakan sebagai tempat pembuangan kotoran dan sampah-sampah itu, apakah boleh shalat di sana? Ia menjawab, 'Bila telah disiram tiga kali, maka shalatlah di sana.' Ia memarfukannya kepada Nabi SAW." Ada perbedaan di dalam isnadnya, wallahu a lam.

Sunan Daruquthni #871

سنن الدارقطني ٨٧١: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ , ثنا عَلِيُّ بْنُ مُجَاهِدٍ , ثنا رَبَاحٌ النُّوبِيُّ أَبُو مُحَمَّدٍ مَوْلَى آلِ الزُّبَيْرِ , قَالَ: سَمِعْتُ أَسْمَاءَ بِنْتَ أَبِي بَكْرٍ تَقُولُ لِلْحَجَّاجِ: إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ احْتَجَمَ فَدَفَعَ دَمَهُ إِلَى ابْنِي فَشَرِبَهُ , فَأَتَاهُ جَبْرَائِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ فَأَخْبَرَهُ , فَقَالَ: «مَا صَنَعْتَ؟» قَالَ: كَرِهْتُ أَنْ أَصُبَّ دَمَكَ , فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَمَسَّكَ النَّارُ» , وَمَسَحَ عَلَى رَأْسِهِ وَقَالَ: «وَيْلٌ لِلنَّاسِ مِنْكَ وَوَيْلٌ لَكَ مِنَ النَّاسِ»

Sunan Daruquthni 871: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Muhammad bin Humaid mengabarkan kepada kami, Ali bin Mujahid menceritakan kepada kami, Rabah An-Nubi Abu Muhammad maula Alu Az-Zubair menceritakan kepada kami, ia mengatakan: Aku mendengar Asma binti Abu Bakar berkata kepada Al Hajjaj, "Sesungguhnya Nabi SAW pernah berbekam, lalu memberikan darahnya kepada anakku, lalu ia meminumnya, kemudian Jibril AS mendatangi beliau lalu memberitahunya, maka beliau pun bertanya (kepada anakku), Apa yang engkau lakukan? Ia menjawab, 'Aku tidak suka menumpahkan darahmu.' Maka Nabi SAW bersabda, 'Semoga engkau tidak disentuh api.' Lalu beliau mengusap kepalanya, lalu bersabda, 'Kecelakaan bagi orang-orang (karena ulah) darimu, dan kecelakaan bagimu dari (ulah) orang-orang."

Grade

Sunan Daruquthni #872

سنن الدارقطني ٨٧٢: قُرِئَ عَلَى أَبِي الْقَاسِمِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ وَأَنَا أَسْمَعُ , حَدَّثَكُمْ دَاوُدُ بْنُ رُشَيْدٍ , ثنا الْوَلِيدُ , عَنِ الْأَوْزَاعِيِّ , عَنْ قُرَّةَ , عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , عَنْ أَبِي سَلَمَةَ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «كُلُّ أَمْرٍ ذِي بَالٍ لَا يُبْدَأُ فِيهِ بِحَمْدِ اللَّهِ أَقْطَعُ». تَفَرَّدَ بِهِ قُرَّةُ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ أَبِي سَلَمَةَ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , وَأَرْسَلَهُ غَيْرُهُ عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , وَقُرَّةُ لَيْسَ بِقَوِيٍّ فِي الْحَدِيثِ. وَرَوَاهُ صَدَقَةُ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيدٍ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَلَا يَصِحُّ الْحَدِيثُ , وَصَدَقَةُ , وَمُحَمَّدُ بْنُ سَعِيدٍ ضَعِيفَانِ , وَالْمُرْسَلُ هُوَ الصَّوَابُ

Sunan Daruquthni 872: Dibacakan kepada Abu Al Qasim Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz dan aku mendengarkan: Daud bin Rusyaid menyampaikan kepada kalian, Al Walid menceritakan kepada kami, dari Al Auza'i, dari Qurrah, dari Ibnu Syihab, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan hamdalah adalah terputus. Qurrah meriwayatkannya sendirian dari Az-Zuhri, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah. Yang lainnya menganggap mursal, yaitu dari Az-Zuhri dari Nabi SAW. Qurrah tidak kuat dalam meriwayatkan hadits. Diriwayatkan juga oleh Shadaqah dari Muhammad bin Sa'id, dari Az-Zuhri, dari Abdurrahman bin Ka'b bin Malik, dari ayahnya, dari Nabi SAW, namun haditsnya tidak shahih. Shadaqah dan Muhammad bin Sa'id lemah. Riwayat yang mursal adalah yang benar.

Grade

Sunan Daruquthni #873

سنن الدارقطني ٨٧٣: حَدَّثَنِي أَبُو طَالِبٍ الْحَافِظُ أَحْمَدُ بْنُ نَصْرٍ , ثنا هِلَالُ بْنُ الْعَلَاءِ , ثنا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ , نا مُوسَى بْنُ أَعْيَنَ , عَنِ الْأَوْزَاعِيِّ , عَنْ قُرَّةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ أَبِي سَلَمَةَ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «كُلُّ أَمْرٍ ذِي بَالً لَا يُبْدَأُ فِيهِ بِذِكْرِ اللَّهِ أَقْطَعُ»

Sunan Daruquthni 873: Abu Thalib Al Hafizh Ahmad bin Nashr menceritakan kepada kami, Hilal bin Al 'Ala' menceritakan kepada kami, Amr bin Utsman menceritakan kepada kami, Musa bin A'yan mengabarkan kepada kami, dari Al Auza'i, dari Qurrah bin Abdurrahman, dari AzZuhri, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan menyebut (nama) Allah adalah terputus"

Grade