بَابُ مَا فِي الْمَسْحِ عَلَى الْخُفَّيْنِ مِنْ غَيْرِ تَوْقِيتٍ

Bab Mengusap Khuff Tanpa Batasan Waktu

Sunan Daruquthni #769

سنن الدارقطني ٧٦٩: حَدَّثَنَا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , نا الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ , حَدَّثَنَا أَسَدُ بْنُ مُوسَى , نا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ , عَنْ زُبَيْدِ بْنِ الصَّلْتِ , قَالَ: سَمِعْتُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , يَقُولُ: «إِذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ وَلَبِسَ خُفَّيْهِ فَلْيَمْسَحْ عَلَيْهِمَا , وَلْيُصَلِّ فِيهَا وَلَا يَخْلَعْهُمَا إِنْ شَاءَ إِلَّا مِنْ جَنَابَةٍ». قَالَ: وَحَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ , وَثَابِتٍ , عَنْ أَنَسِ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ. قَالَ ابْنُ صَاعِدٍ: وَمَا عَلِمْتُ أَحَدًا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَسَدُ بْنُ مُوسَى

Sunan Daruquthni 769: Abu Muhammad bin Sa'id menceritakan kepada kami, Ar-Rabi' bin Sulaiman mengabarkan kepada kami, Asad bin Musa menceritakan kepada kami, Hammad bin Salamah mengabarkan kepada kami, dari Muhammad bin Ziyad, dari Zabaid bin AshShalt, ia mengatakan, Aku mendengar Umar RA berkata, "Apabila seseorang di antara kalian berwudhu, maka hendaklah ia mengusapnya (yakni khuffnya) dan melaksanakan shalat dengan mengenakannya serta tidak menanggalkannya bila mau, kecuali karena junub." Ia juga mengatakan, "Hammad bin Salamah juga menceritakan kepada kami, dari Ubaidullah bin Abu Bakar dan Tsabit, dari Anas, dari Nabi SAW, seperti itu." Ibnu Sha'id mengatakan, "Aku tidak mengetahui seorang pun yang menyebutkan ini selain Asad bin Musa."

Grade

Sunan Daruquthni #770

سنن الدارقطني ٧٧٠: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمِصْرِيُّ , نا مِقْدَامُ بْنُ دَاوُدَ , ثنا عَبْدُ الْغَفَّارِ بْنُ دَاوُدَ الْحَرَّانِيُّ , حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ , وَثَابِتٍ , عَنْ أَنَسٍ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ وَلَبِسَ خُفَّيْهِ فَلْيُصَلِّ فِيهِمَا , وَلْيَمْسَحْ عَلَيْهِمَا ثُمَّ لَا يَخْلَعْهُمَا إِنْ شَاءَ إِلَّا مِنْ جَنَابَةٍ»

Sunan Daruquthni 770: Ali bin Muhammad Al Mishri menceritakan kepada kami, Miqdam bin Daud mengabarkan kepada kami, Abdul Ghaffar bin Daud Al Harrani menceritakan kepada kami, Hammad bin Salamah menceritakan kepada kami, dan Ubaidullah bin Abu Bakar dan Tsabit, dari Anas, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seseorang di antara kalian berwudhu dan mengenakan khuffnya, maka hendaklah ia melaksanakan shalat dengan mengenakannya dan mengusapnya, kemudian tidak menanggalkannya bila ia mau, kecuali karena junub.

Grade

Sunan Daruquthni #771

سنن الدارقطني ٧٧١: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْمُسْتَمْلِي , نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ خُزَيْمَةَ , نا بُنْدَارٌ , وَبِشْرُ بْنُ مُعَاذٍ الْعَقَدِيُّ , وَمُحَمَّدُ بْنُ أَبَانَ , قَالُوا: نا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ , ثنا الْمُهَاجِرُ بْنُ مَخْلَدٍ أَبُو مَخْلَدٍ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «رُخِّصَ لِلْمُسَافِرِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ وَلَيَالِيهِنَّ , وَلِلْمُقِيمِ يَوْمًا وَلَيْلَةً إِذَا تَطَهَّرَ فَلَبِسَ خُفَّيْهِ أَنْ يَمْسَحَ عَلَيْهِمَا». وَكَذَلِكَ رَوَاهُ يَحْيَى بْنُ حَكِيمٍ الْمُقَوِّمُ , عَنْ عَبْدِ الْوَهَّابِ. وَكَذَلِكَ رَوَاهُ أَصْحَابُ بُنْدَارٍ عَنْهُ , وَأَصْحَابُ ابْنِ مُحَمَّدِ بْنِ أَبَانَ الْبَلْخِيِّ عَنْهُ , بِمُتَابَعَةِ ابْنِ خُزَيْمَةَ عَلَى قَوْلِهِ: «فَلَبِسَ خُفَّيْهِ»

Sunan Daruquthni 771: Ali bin Ibrahim Al Mustamli menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah mengabarkan kepada kami, Bundar, Bisyr bin Mu'adz Al Aqadi dan Muhammad bin Abas menceritakan kepada kami, mereka mengatakan: Abdul Wahhab bin Abdul Majid mengabarkan kepada kami, Al Muhajir bin Makhlad Abu Makhlad menceritakan kepada kami, dari Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari ayahnya, dari Nabi SAW: "Bahwa beliau memberikan rukhshah kepada musafir selama tiga hari tiga malam, dan bagi yang mukim sehari semalam, bila bersuci lalu mengenakan khuffnya dengan mengusapnya." Demikian juga yang diriwayatkan oleh Yahya bin Hakim Al Muqawwim dari Abdul Wahhab. Demikian juga yang diriwayatkan oleh para sahabat Bundar darinya dan para sahabat Muhammad bin Aban Al Balkhi darinya, dengan di-mutaba‘ah oleh periwayatan Ibnu Khuzaimah pada redaksi: "lalu mengenakan khuffnya,"

Grade

Sunan Daruquthni #772

سنن الدارقطني ٧٧٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْقَاسِمِ بْنِ زَكَرِيَّا , ثنا أَبُو كُرَيْبٍ , ثنا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ , عَنِ الْأَعْمَشِ , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنْ عَبْدِ خَيْرٍ , قَالَ: قَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: لَوْ كَانَ الدِّينُ بِالرَّأْيِ لَكَانَ أَسْفَلُ الْخُفِّ أَوْلَى بِالْمَسْحِ مِنْ أَعْلَاهُ , «لَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْسَحُ عَلَى ظَاهَرِ خُفَّيْهِ»

Sunan Daruquthni 772: Muhammad bin Al Qasim bin Zakariyya menceritakan kepada kami, Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Hafsh bin Ghiyats menceritakan kepada kami, dari Al A'masy, dari Abu Ishaq, dari Abd Khair, ia mengatakan, "Ali RA berkata, 'Seandainya agama itu diukur dengan pendapat (akal), tentulah bagian bawah khuff lebih utama untuk diusap. Sungguh aku telah menyaksikan Rasulullah SAW mengusap bagian atas khuffnya'."

Grade

Sunan Daruquthni #773

سنن الدارقطني ٧٧٣: نا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيدٍ , نا يَعْقُوبُ بْنُ يُوسُفَ بْنِ زِيَادٍ , نا حُسَيْنُ بْنُ حَمَّادٍ , عَنْ أَبِي خَالِدٍ , عَنْ زَيْدِ بْنِ عَلِيٍّ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , عَنْ عَلِيٍّ , رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , قَالَ: أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «بِالْمَسْحِ عَلَى الْخُفَّيْنِ»

Sunan Daruquthni 773: Ahmad bin Muhammad bin Sa'id menceritakan kepada kami, Ya'qub bin Yusuf bin Ziyad mengabarkan kepada kami, Husain bin Hammad mengabarkan kepada kami, dari Abu Khalid, dari Zaid bin Ali, dari ayahnya, dari kakeknya, dari Ali RA, ia mengatakan, "Rasulullah SAW menyuruhku untuk mengusap khuff."

Grade

Sunan Daruquthni #774

سنن الدارقطني ٧٧٤: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الشَّافِعِيُّ , نا أَبُو عُمَارَةَ مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الْمَهْدِيِّ، ثنا عَبْدُوسُ بْنُ مَالِكٍ الْعَطَّارُ , نا شَبَابَةُ , نا وَرْقَاءُ , عَنِ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ , عَنْ مُجَاهِدٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «كَانَ يَمْسَحُ عَلَى الْجَبَائِرِ». لَا يَصِحُّ مَرْفُوعًا , وَأَبُوعُمَارَةَ ضَعِيفٌ جِدًّا

Sunan Daruquthni 774: Abu Bakar Asy-Syafi'i menceritakan kepada kami, ia mengatakan: Abu Umarah Muhammad bin Ahmad bin Al Mahdi mengabarkan kepada kami, Abdus bin Malik Al Aththar mengabarkan kepada kami, Syababah mengabarkan kepada kami, Warqa' mengabarkan kepada kami, dari Ibnu Abi Najih, dari Mujahid, dari Ibnu Umar: "Bahwa Nabi SAW mengusap kasut." Ini tidak shahih marfu'. Abu Umarah lemah sekali.

Grade

Sunan Daruquthni #775

سنن الدارقطني ٧٧٥: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا إِسْحَاقُ بْنُ خَلْدُونٍ , نا الْهَيْثَمُ بْنُ جَمِيلٍ , ثنا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو , عَنْ زَيْدِ بْنِ أَبِي أُنَيْسَةَ , عَنْ حَمَّادٍ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ , عَنْ عَلْقَمَةَ , وَالْأَسْوَدِ فِي الرَّجُلِ يَتَوَضَّأُ وَيَمْسَحُ عَلَى خُفَّيْهِ ثُمَّ يَخْلَعْهُمَا , قَالَا: «يَغْسِلُ رِجْلَيْهِ»

Sunan Daruquthni 775: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Ishaq bin Khaldun mengabarkan kepada kami, Al Haitsam bin Jamil mengabarkan kepada kami, Ubaidullah bin Amr menceritakan kepada kami, dari Zaid bin Abu Unaisah, dari Hammad, dari Ibrahim, dari Alqamah dan Al Aswad, tentang seseorang yang berwudhu dan mengusap khuffnya kemudian menanggalkannya, keduanya mengatakan, "Ia (harus) membasuh kakinya."

Grade

Sunan Daruquthni #776

سنن الدارقطني ٧٧٦: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْمَدَنِيُّ , ثنا مَالِكٌ , ح وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى , نا ابْنُ وَهْبٍ , أَنَّ مَالِكًا أَخْبَرَهُ ح , وَحَدَّثَنَا أَبُو رَوْقٍ أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ بَكْرٍ نا مُحَمَّدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ خَلَّادٍ , ثنا مَعْنُ بْنُ عِيسَى , ثنا مَالِكٌ , ح وَحَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ بْنِ الْمُهْتَدِي , وَمُحَمَّدُ بْنُ بَدْرٍ , قَالَا: نا بَكْرُ بْنُ سَهْلٍ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ , أنا مَالِكٌ , عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ عَائِشَةَ , أَنَّهَا قَالَتْ: قَالَتْ فَاطِمَةُ بِنْتُ أَبِي حُبَيْشٍ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَا أَطْهُرُ أَفَأَدَعُ الصَّلَاةَ , قَالَتْ: فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّمَا ذَلِكَ عِرْقٌ وَلَيْسَ بِالْحَيْضَةِ , فَإِذَا أَقْبَلَتِ الْحَيْضَةُ فَاتْرُكِي الصَّلَاةَ , فَإِذَا ذَهَبَ قَدْرُهَا فَاغْسِلِي عَنْكِ الدَّمَ وَصَلِّي»

Sunan Daruquthni 776: Al Qadhi Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Ahmad bin Isma'il Al Madani menceritakan kepada kami, Malik menceritakan kepada kami {h} Abu Bakar AnNaisaburi menceritakan kepada kami, Yunus bin Abdul A'la menceritakan kepada kami, Ibnu Wahb menceritakan kepada kami, bahwa Malik mengabarkan kepadanya {h} Abu Rauq Ahmad bin Muhammad bin Bakar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Muhammad bin Khallad menceritakan kepada kami, Ma'n bin Isa menceritakan kepada kami, Malik menceritakan kepada kami {h} Ubaidullah bin Abdush Shamad bin Al Muhtadi dan Muhammad bin Badr menceritakan kepada kami, keduanya mengatakan: Bakar bin Sahl menceritakan kepada kami, Abdullah bin Yusuf mengabarkan kepada kami, Malik memberitahukan kepada kami, dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Aisyah, bahwa ia menuturkan, "Fathimah binti Abu Hubaisy berkata kepada Rasulullah SAW, 'Aku tidak pernah suci, haruskah aku meninggalkan shalat?' Rasulullah SAW menjawab, 'Sesungguhnya itu adalah darah penyakit, bukan haid. Bila datang haid maka tinggalkan shalat, bila selesai masa haid maka cucilah darah darimu dan shalatlah'."

Grade

Sunan Daruquthni #777

سنن الدارقطني ٧٧٧: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ صَاعِدٍ , نا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ , وَيَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , قَالَا: نا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ , ح وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , نا أَبُو مُعَاوِيَةَ , ح وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا بْنُ كَرَامَةَ , نا أَبُو أُسَامَةَ , عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ , عَنْ أَبِيهِ , - وَقَالَ يَحْيَى: - أَخْبَرَنِي أَبِي , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: جَاءَتْ فَاطِمَةُ بِنْتُ أَبِي حُبَيْشٍ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي امْرَأَةٌ أُسْتَحَاضُ فَلَا أَطْهُرُ أَفَأَدَعُ الصَّلَاةَ؟ , قَالَ: «لَا إِنَّمَا ذَلِكَ عِرْقٌ وَلَيْسَ بِالْحَيْضِ , فَإِذَا أَقْبَلَتْ حَيْضَتُكِ فَدَعِي الصَّلَاةَ فَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْسِلِي وَصَلِّي». وَقَالَ يَحْيَى: «وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْسِلِي عَنْكِ الدَّمَ وَصَلِّي» , زَادَ أَبُو مُعَاوِيَةَ: قَالَ هِشَامٌ , قَالَ أَبِي: ثُمَّ تَوَضَّئِي لِكُلِّ صَلَاةٍ حَتَّى يَجِيءَ ذَلِكَ الْوَقْتُ

Sunan Daruquthni 777: Yahya bin Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Amr bin Ali dan Ya'qub bin Ibrahim mengabarkan kepada kami, keduanya mengatakan: Yahya bin Sa'id Al Qaththan mengabarkan kepada kami {h} Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Ya'qub bin Ibrahim mengabarkan kepada kami, Abu Mu'awiyah mengabarkan kepada kami {h} Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Ibnu Karamah mengabarkan kepada kami, Abu Usamah mengabarkan kepada kami, dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya. Dan Yahya mengabarkan kepadaku, dari Aisyah, ia menuturkan, "Fathimah binti Jahsy datang kepada Nabi SAW lalu berkata, 'Wahai Rasulllah, sesungguhnya aku ini wanita mustahadhah sehingga tidak pernah suci, haruskan aku meninggalkan shalat?' Beliau menjawab, 'Tidak. Sesungguhnya itu adalah darah penyakit, bukan haid. BHa haidmu datang maka tinggalkanlah shalat, dan bUa selesai maka cucilah darah darimu kemudian mandilah''." Ini hadits Abu Mu'awiyah. Sedangkan dalam redaksi yang dikemukakan Yahya dan Abu Usamah disebutkan: 'Haruskah aku meninggalkan shalat?' Beliau menjawab, 'Sesungguhnya itu bukanlah haid, akan tetapi darah penyakit. Bila haid datang maka tinggalkan shalat, dan bila selesai maka mandilah lalu shalatlah.' Yahya menyebutkan (dalam redaksinya): 'dan bila selesai maka cucilah darah darimu lalu shalatlah.' Abu Mu'awiyah menambahkan: Hisyam mengatakan, ayahku menyebutkan (dalam redaksinya): 'kemudian berwudhulah untuk setiap shalat hingga tibanya waktu (shalat) tersebut.

Grade

Sunan Daruquthni #778

سنن الدارقطني ٧٧٨: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُبَشِّرٍ , نا أَبُو مُوسَى مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى , نا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو , وَقَالَ: حَدَّثَنِي ابْنُ شِهَابٍ , عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ , عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ أَبِي حُبَيْشٍ أَنَّهَا كَانَتْ تُسْتَحَاضُ , فَقَالَ لَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا كَانَ دَمُ الْحَيْضِ فَإِنَّهُ دَمٌ أَسْوَدُ يُعْرَفُ فَإِذَا كَانَ ذَلِكَ فَأَمْسِكِي عَنِ الصَّلَاةِ , وَإِذَا كَانَ الْآخَرُ فَتَوَضَّئِي وَصَلِّي فَإِنَّمَا هُوَ عِرْقٌ»

Sunan Daruquthni 778: Ali bin Mubasysyir menceritakan kepada kami, Abu Musa bin Al Mutsanna mengabarkan kepada kami, Ibnu Abi Adi mengabarkan kepada kami, dari Muhammad bin Amr, dan ia mengatakan Ibrtu Syihab menceritakan kepadaku, dari Urwah bin AzZubair, dari Fathimah binti Abi Hubaisy: "Bahwa ia mengalami istihadhah, lalu Nabi SAW berkata kepadanya, ''Jika itu darah haid, maka darahnya hitam sebagaimana yang dikenal. Jika darahnya begitu, maka janganlah melakukan shalat. Namun jika tidak begitu, maka berwudhulah dan shalatlah, karena sesungguhnya itu adalah darah penyakit"

Grade