بَابُ جَوَازِ التَّيَمُّمِ لِصَاحِبِ الْجَرَّاحِ مَعَ اسْتِعْمَالِ الْمَاءِ وَتَعْصِيبِ الْجَرْحِ

Bab Bolehnya Bertayammum Bagi yang Memiliki Luka di Samping Menggunakan Air dan Membalut Luka

Sunan Daruquthni #717

سنن الدارقطني ٧١٧: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَبِيبٍ , حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ حَمْزَةَ الزُّبَيْرِيُّ , حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَافِعٍ , عَنِ اللَّيْثِ بْنِ سَعْدٍ , عَنْ بَكْرِ بْنِ سَوَادَةَ , عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ , عَنْ أَبِي سَعِيدٍ , قَالَ: خَرَجَ رَجُلَانِ فِي سَفَرٍ فَحَضَرَتْهُمَا الصَّلَاةُ وَلَيْسَ مَعَهُمَا مَاءٌ فَتَيَمَّمَا صَعِيدًا طَيِّبًا , ثُمَّ وَجَدَا الْمَاءَ بَعْدُ فِي الْوَقْتِ فَأَعَادَ أَحَدُهُمَا الصَّلَاةَ بِوَضُوءٍ وَلَمْ يُعِدِ الْآخَرُ , ثُمَّ أَتَيَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَا ذَلِكَ لَهُ , فَقَالَ لِلَّذِي لَمْ يُعِدْ: «أَصَبْتَ وَأَجْزَأَتْكَ صَلَاتُكَ» , وَقَالَ لِلَّذِي تَوَضَّأَ وَأَعَادَ: «لَكَ الْأَجْرُ مَرَّتَيْنِ». تَفَرَّدَ بِهِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَافِعِ , عَنِ اللَّيْثِ , بِهَذَا الْإِسْنَادِ مُتَّصِلًا وَخَالَفَهُ ابْنُ الْمُبَارَكِ وَغَيْرُهُ

Sunan Daruquthni 717: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Abdullah bin Syabib mengabarkan kepada kami, Abdullah bin Hamzah Az-Zubairi menceritakan kepadaku, Abdullah bin Nafi' menceritakan kepadaku, dari Nafi', dari Al-Laits bin Sa'd, dari Bakar bin Sawadah, dari Atha' bin Yasar, dari Abu Sa'id, ia mengatakan, "Dua orang laki-laki keluar dalam suatu perjalanan, lalu tibalah waktu shalat, sedangkan keduanya tidak membawa air, lalu keduanya pun bertayammum dengan tanah yang baik, kemudian (setelah shalat) mereka menemukan air ketika masih dalam waktu shalat tersebut, lalu salah satunya mengulangi shalat dengan berwudhu, sedangkan yang seorang lagi tidak mengulang. Kemudian keduanya menemui Rasulullah SAW dan menceritakan hal itu kepada beliau, beliau pun bersabda kepada orang yang tidak mengulangi shalatnya, 'Engkau benar, dan shalatmu sah.' Lalu beliau mengatakan kepada orang yang berwudhu dan mengulangi shalatnya, 'Bagimu pahala dua kali'." Abdullah bin Nafi' meriwayatkan sendirian dari Al-Laits dengan isnad ini secara muttashil (bersambung), sementara Ibnu Al Mubarak dan yang lainnya menyelisihinya.

Grade

Sunan Daruquthni #718

سنن الدارقطني ٧١٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , نا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , ثنا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ , عَنْ لَيْثٍ , عَنْ بَكْرِ بْنِ سَوَادَةَ , عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ , أَنَّ رَجُلَيْنِ أَصَابَتْهُمَا جَنَابَةٌ فَتَيَمَّمَا نَحْوَهُ وَلَمْ يَذْكُرْ أَبَا سَعِيدٍ

Sunan Daruquthni 718: Muhammad bin Isma'il Al Farisi menceritakan kepada kami, Ishaq bin Ibrahim mengabarkan kepada kami, Abdurazzaq menceritakan kepada kami, dari Abdullah bin Al Al Mubarak, dari Laits, dari Bakar-bin Sawadah, dari Atha' bin Yasar: Bahwa dua orang laki-laki mengalami junub, lalu keduanya bertayammum. Seperti itu, namun tidak menyebutkan Abu Sa'id.

Sunan Daruquthni #719

سنن الدارقطني ٧١٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سُلَيْمَانَ بْنِ الْأَشْعَثِ لَفْظًا فِي كِتَابِ النَّاسِخِ وَالْمَنْسُوخِ , نا مُوسَى بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحَلَبِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ , عَنِ الزُّبَيْرِ بْنِ خُرَيْقٍ , عَنْ عَطَاءٍ , عَنْ جَابِرٍ قَالَ: خَرَجْنَا فِي سَفَرٍ فَأَصَابَ رَجُلًا مِنَّا حَجَرٌ فَشَجَّهُ فِي رَأْسِهِ , ثُمَّ احْتَلَمَ فَسَأَلَ أَصْحَابَهُ هَلْ تَجِدُونَ فِيَّ رُخْصَةً فِي التَّيَمُّمِ؟ , قَالُوا: مَا نَجْدُ لَكَ رُخْصَةً وَأَنْتَ تَقْدِرُ عَلَى الْمَاءِ , فَاغْتَسَلَ فَمَاتَ فَلَمَّا قَدِمْنَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , أُخْبِرَ بِذَلِكَ فَقَالَ: «قَتَلُوهُ قَتَلَهُمُ اللَّهُ , أَلَا سَأَلُوا إِذَا لَمْ يَعْلَمُوا فَإِنَّمَا شِفَاءُ الْعِيِّ السُّؤَالُ , إِنَّمَا كَانَ يَكْفِيهِ أَنْ يَتَيَمَّمَ وَيَعْصِرَ أَوْ يَعْصِبَ عَلَى جَرْحِهِ ثُمَّ يَمْسَحَ عَلَيْهِ وَيَغْسِلَ سَائِرَ جَسَدِهِ». شَكَّ مُوسَى , قَالَ أَبُو بَكْرٍ: هَذِهِ سُنَّةٌ تَفَرَّدَ بِهَا أَهْلُ مَكَّةَ وَحَمَلَهَا أَهْلُ الْجَزِيرَةِ. لَمْ يَرْوِهِ عَنْ عَطَاءٍ , عَنِ جَابِرٍ غَيْرُ الزُّبَيْرِ بْنِ خُرَيْقٍ وَلَيْسَ بِالْقَوِيِّ، وَخَالَفَهُ الْأَوْزَاعِيُّ , فَرَوَاهُ عَنْ عَطَاءٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسِ وَاخْتُلِفَ عَلَى الْأَوْزَاعِيِّ , فَقِيلَ عَنْهُ عَنْ عَطَاءٍ , وَقِيلَ عَنْهُ بَلَغَنِي عَنْ عَطَاءٍ , وَأَرْسَلَ الْأَوْزَاعِيُّ آخِرَهُ عَنْ عَطَاءٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ الصَّوَابُ , وَقَالَ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ: سَأَلْتُ أَبِي وَأَبَا زُرْعَةَ عَنْهُ فَقَالَا: رَوَاهُ ابْنُ أَبِي الْعِشْرِينَ , عَنِ الْأَوْزَاعِيِّ , عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ مُسْلِمٍ , عَنْ عَطَاءٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسِ وَأَسْنَدَ الْحَدِيثَ

Sunan Daruquthni 719: Abdullah bin Sulaiman bin Al Asy'ats menceritakan kepada kami suatu lafazh dan kitab An-Nasikh wa Al Manshukh, Musa bin Abdurrahman Al Halabi mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Salamah mengabarkan kepada kami, dari Az-Zubair bin Khuraiq, dari Atha‘ dari Jabir, ia mengatakan, "Kami berangkat dalam suatu perjalanan, lalu seorang laki-laki di antara kami terkena batu sehingga kepalanya terluka. Kemudian ia bermimpi (basah), lalu bertanya kepada para sahabatnya, 'Apakah kalian menemukan rukhsah bagiku untuk bertayammum?' Mereka menjawab, 'Kami tidak menemukan rukhshah bagimu karena engkau mampu menggunakan air.' Maka ia pun mandi, lalu ia meninggal. Ketika kami sampai kepada Rasulullah SAW, hal itu diceritakan kepada beliau, maka beliau pun bersabda, 'Mereka telah membunuhnya, semoga Allah membunuh mereka. Mengapa mereka tidak bertanya bila tidak mengetahui? Sesungguhnya obat (penawar) ketidaktahuan (kebodohan) adalah bertanya. Sebenarnya cukup baginya untuk bertayammum dan membalut -atau memperban- lukanya, kemudian mengusap di atasnya dan membasuh semua tubuhnya (selain bagian luka itu)." Keraguan redaksi dari Musa. Abu Bakar mengatakan, "Sunnah ini hanya diriwayatkan oleh orang-orang Makkah, lalu sampai kepada warga Jazirah. Tidak ada yang meriwayatkannya dari Atha‘ dari Jabir selain Az-Zubair bni Huraiq, dan ia tidak kuat. Al Auza'i menyelisihinya, mereka meriwayatkannya dari Atha' dari Ibnu Abbas. Ada perbedaan jalur pada Al Auza'i, ada yang mengatakan darinya, dari Atha', ada juga yang mengatakan darinya: Telah sampai kepadaku dari Atha‘ Al Auza'i memursalkannya pada bagian akhirnya, dari Atha‘ dari Nabi, dan itulah yang benar. Ibnu Abi Hatim mengatakan, "Aku tanyakan kepada Ayahku dan Abu Zur'ah tentang itu, keduanya mengatakan: 'Ibnu Abi Al Isyrin meriwayatkannya dari Al Auza'i, dari Isma'il bin Muslim, dari Atha', dari Ibnu Abbas.' Lalu menyandar hadits itu."

Grade

Sunan Daruquthni #720

سنن الدارقطني ٧٢٠: قُرِئَ عَلَى أَبِي الْقَاسِمِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ وَأَنَا أَسْمَعُ: حَدَّثَكُمُ الْحَكَمُ بْنُ مُوسَى , نا هِقْلُ بْنُ زِيَادٍ , عَنِ الْأَوْزَاعِيِّ , قَالَ: قَالَ عَطَاءٌ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ: إِنَّ رَجُلًا أَصَابَتْهُ جِرَاحَةٌ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَصَابَتْهُ جَنَابَةٌ فَاسْتَفْتَى , فَأُفْتِيَ بِالْغُسْلِ , فَاغْتَسَلَ فَمَاتَ , فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ: «قَتَلُوهُ قَتَلَهُمُ اللَّهُ , أَلَمْ يَكُنْ شِفَاءُ الْعِيِّ السُّؤَالُ؟». قَالَ عَطَاءٌ: فَبَلَغَنِي أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ ذَلِكَ بَعْدُ , فَقَالَ: «لَوْ غَسَلَ جَسَدَهُ وَتَرَكَ رَأْسَهُ حَيْثُ أَصَابَتْهُ الْجِرَاحُ أَجْزَاءَهُ».

Sunan Daruquthni 720: Dibacakan kepada Abu Al Qasim Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz dan aku mendengarkan, Al Hakam bin Musa menceritakan kepada kalian, Hiql bin Ziyad mengabarkan kepada kami, dari Al Auza'i, ia mengatakan: Atha' berkata, dari Ibnu Abbas: "Bahwa seorang laki-laki memiliki luka pada masa Rasulullah SAW, lalu ia mengalami junub, lalu ia bertanya dan dijawab bahwa ia harus mandi, maka ia pun mandi tapi lalu ia meninggal. Kemudian hal itu sampai kepada Nabi SAW, maka beliau pun bersabda, 'Mereka telah membunuhnya, semoga Allah membunuh mareka. Bukankah obat (penawar) kebodohan adalah bertanya?" Atha' mengatakan, "Telah sampai kepadaku, bahwa Nabi SAW ditanya tentang itu, lalu beliau bersabda, 'Seandainya ia membasuh tubuhnya dan melewatkan kepalanya yang terluka itu, maka itu sudah cukup"'."

Grade

Sunan Daruquthni #721

سنن الدارقطني ٧٢١: حَدَّثَنَا الْمَحَامِلِيُّ , نا الزَّعْفَرَانِيُّ , نا الْحَكَمُ بْنُ مُوسَى , بِإِسْنَادِهِ مِثْلَهُ.

Sunan Daruquthni 721: Al Mahamili menceritakannya kepada kami, Az-Za'farani mengabarkan kepada kami, Al Hakam bin Musa mengabarkan kepada kami, dengan isnadnya, seperti itu.

Sunan Daruquthni #722

سنن الدارقطني ٧٢٢: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا أَبُو عُتْبَةَ , نا أَيُّوبُ بْنُ سُوَيْدٍ , عَنِ الْأَوْزَاعِيِّ , عَنْ عَطَاءٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنَحْوِهِ إِلَى آخِرِهِ مِثْلَ قَوْلِ هِقْلٍ

Sunan Daruquthni 722: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Abu Utbah mengabarkan kepada kami, Ayyub bin Suwaid mengabarkan kepada kami, dari Al Auza'i, dari Atha‘ dari Ibnu Abbas, dari Nabi SAW, seperti itu, hingga bagian akhirnya seperti ucapan (yang dikemukakan) Hiql.

Sunan Daruquthni #723

سنن الدارقطني ٧٢٣: حَدَّثَنَا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , وَأَبُو بَكْرِ النَّيْسَابُورِيُّ قَالَا: نا الْعَبَّاسُ بْنُ الْوَلِيدِ بْنِ مَزْيَدٍ , أَخْبَرَنِي أَبِي , قَالَ: سَمِعْتُ الْأَوْزَاعِيَّ , قَالَ: بَلَغَنِي عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ , أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ , يُخْبِرُ أَنَّ رَجُلًا أَصَابَهُ جَرْحٌ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , ثُمَّ أَصَابَهُ احْتِلَامٌ فَأُمِرَ بِالِاغْتِسَالِ فَاغْتَسَلَ فَكُزَّ فَمَاتَ , فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ: «قَتَلُوهُ قَتَلَهُمُ اللَّهُ , أَلَمْ يَكُنْ شِفَاءُ الْعِيِّ السُّؤَالُ». قَالَ عَطَاءٌ: فَبَلَغَنَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ: «لَوْ غَسَلَ جَسَدَهُ وَتَرَكَ رَأْسَهُ حَيْثُ أَصَابَهُ الْجَرْحُ».

Sunan Daruquthni 723: Abu Muhammad bin Sha'id dan Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, keduanya mengatakan: Al Abbas bin Al Walid bin Mazyad mengabarkan kepada kami, ayahku mengabarkan kepadaku, ia mengatakan: Aku mendengar Al Auza'i mengatakan: Telah sampai kepadaku dari Atha' bin Abu Rabah, ia mendengar Ibnu Abbas mengabarkan: "Bahwa seorang laki-laki terluka di masa Rasulullah SAW, lalu ia bermimpi (basah), kemudian ia disuruh mandi, maka ia pun mandi, kemudian hal itu memperparah sehingga ia meninggal. Lalu hal itu sampai kepada Nabi SAW, maka beliau pun bersabda, 'Mereka telah membunuhnya, semoga Allah membunuh mereka. Bukankah obat penawar kebodohan (ketidaktahuan) adalah bertanya?" Atha‘ mengatakan: Telah sampai kepada kami, bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang hal itu, maka beliau bersabda, 'Seandainya ia membasuh tubuhnya dan melewatkan kepalanya yang terkena luka itu"

Grade

Sunan Daruquthni #724

سنن الدارقطني ٧٢٤: حَدَّثَنَا الْفَارِسِيُّ، نا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , نا الْأَوْزَاعِيُّ , عَنْ رَجُلٍ , عَنْ عَطَاءٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ.

Sunan Daruquthni 724: Al Farisi menceritakan kepada kami, Ishaq bin Ibrahim mengabarkan kepada kami, Abdurrazzaq mengabarkan kepada kami, dari Al Auza'i, dari seorang laki-laki dari Atha‘ dari Ibnu Abbas, dari Nabi SAW, dengan yang serupa itu.

Grade

Sunan Daruquthni #725

سنن الدارقطني ٧٢٥: حَدَّثَنَا الْفَارِسِيُّ، نا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ , نا أَبُو الْمُغِيرَةِ , نا الْأَوْزَاعِيُّ , قَالَ: بَلَغَنِي عَنْ عَطَاءٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , مِثْلَ حَدِيثِ الْوَلِيدِ بْنِ مَزْيَدٍ.

Sunan Daruquthni 725: Ahmad bin Abdul Wahhab mengabarkan kepada kami, Abu Al Mughirah mengabarkan kepada kami, Al Auza'i mengabarkan kepada kami, ia mengatakan: Telah sampai kepadaku, dari Atha', dari Ibnu Abbas, seperti hadits Al Walid bin Mazid.

Sunan Daruquthni #726

سنن الدارقطني ٧٢٦: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي مُسْلِمٍ , نا يَحْيَى بْنُ عَبْدِ اللَّهِ , نا الْأَوْزَاعِيُّ , قَالَ: بَلَغَنِي أَنَّ عَطَاءَ بْنَ أَبِي رَبَاحٍ , سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ , يُخْبِرُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ قَوْلِ الْوَلِيدِ بْنِ مَزْيَدٍ. وَتَابَعَهُمَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ يَزِيدَ بْنِ سَمَاعَةَ , وَمُحَمَّدُ بْنُ شُعَيْبٍ

Sunan Daruquthni 726: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Abdullah bin Abu Muslim menceritakan kepada kami, Yahya bin Abdullah mengabarkan kepada kami, Al Auza'i mengabarkan kepada kami, ia mengatakan: Telah sampai kepadaku, bahwa Atha' bin Abu Rabah mendengar Ibnu Abbas mengabarkan dari Nabi SAW, seperti ucapan (yang dikemukakan oleh) Al Walid bin Mazid. Isma'il bin Yazid bin Sama'ah dan Muhammad bin Syu'aib mengkuatkan kedua riwayat tadi.