سنن الدارقطني ٤٧٠: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُبَشِّرٍ , نا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ بَيَانٍ , نا هُشَيْمٌ , عَنْ حُمَيْدٍ , وَعَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ , عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ , أَنَّ نَاسًا مِنْ عُرَيْنَةَ قَدِمُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَاجْتَوَوْهَا , فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنْ شِئْتُمْ خَرَجْتُمْ إِلَى إِبِلِ الصَّدَقَةِ فَشَرِبْتُمْ مِنْ أَلْبَانِهَا وَأَبْوَالِهَا» , فَفَعَلُوا ذَلِكَ وَصَحُّوا فَأَقْبَلُوا عَلَى الرُّعَاةِ فَقَتَلُوهُمْ وَاسْتَاقُوا ذَوْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَارْتَدُّوا عَنِ الْإِسْلَامِ , فَبَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي آثَارِهِمْ فَأُتِيَ بِهِمْ فَقَطَعَ أَيْدِيَهُمْ وَأَرْجُلَهُمْ وَسَمَلَ أَعْيُنَهُمْ وَتُرِكُوا بِالْحَرَّةِ حَتَّى مَاتُوا
Sunan Daruquthni 470: Ali bin Abullah bin Mubasysyir menceritakan kepada kami, Abdul Hamid bn Bayan mengabarkan kepada kami, Husyaim mengabarkan kepada kami, dari Humaid dan Abdul aziz bn Suhaib, dari Anas bin Malik: Bahwa beberapa orang dari Urainah datang menghadap Rasulullah SAW (di) Madinah, lalu mereka merasa tidak betah (berada di Madinah), maka Rasulullah SAW bersabda, Jika mau, kalian dapat keluar menuju untaunta zakat dan meminum susu serta air kencingnya.' Maka mereka pun melakukannya sehingga menjadi sehat kembali, lalu mereka menghampiri para penggembala(nya) lalu membunuh mereka kemudian mencuri unta-unta Rasulullah dan murtad dari Islam. Maka Rasulullah SAW mengirim (tentara) untuk mengejar mereka, lalu mereka pun ditangkap, kemudian kaki dan tangan mereka dipotong, dan mata mereka diangkat dengan besi panas (hingga buta), lalu dibiarkan di Harrah hingga meninggal.
Grade
سنن الدارقطني ٤٧١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عِيسَى بْنِ أَبِي حَيَّةَ , نا أَبُو هِشَامٍ الرِّفَاعِيُّ مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ , نا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ , حَدَّثَنَا سَمْعَانُ بْنُ مَالِكٍ , عَنْ أَبِي وَائِلٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ , قَالَ: جَاءَ أَعْرَابِيٌّ فَبَالَ فِي الْمَسْجِدِ فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَكَانِهِ فَاحْتُفِرَ فَصُبَّ عَلَيْهِ دَلْوٌ مِنْ مَاءٍ. فَقَالَ الْأَعْرَابِيُّ: يَا رَسُولَ اللَّهِ الْمَرْءُ يُحِبُّ الْقَوْمَ وَلَمَّا يَعْمَلْ عَمَلَهُمْ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ». سَمْعَانُ مَجْهُولٌ
Sunan Daruquthni 471: Abdul Wahhab bin Isa bin Abu Hayyah menceritakan kepada kami, Abu Hisyam ArRifa'i Muhammad bin Yazid mengabarkan kepada kami, Abu Bakar bin Ayyasy mengabarkan kepada kami, Sam'an bin Malik mengabarkan kepada kami, dari Abu Wail, dari Abdullah, ia menuturkan, "Seorang badui datang lalu kencing di masjid, maka Rasulullah SAW memerintahkan untuk menuangkan setimba air pada bekas kencingnya. Lalu orang badui itu berkata, 'Wahai Rasulllah! Ada orang yang mencintai suatu kaum namun tidak melakukan perbuatan seperti mereka.' Rasulullah SAW bersabda, 'Seseorang itu akan bersama orang yang dicintainya." Sam'an majhul (tidak diketahui kredibilitasnya).
Grade
سنن الدارقطني ٤٧٢: أَخْبَرَنَا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , نا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ , نا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ , نا الْمُعَلَّى الْمَالِكِيُّ , عَنْ شَقِيقٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ , قَالَ: جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْخٌ كَبِيرٌ , فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ مَتَى السَّاعَةُ؟ , فَقَالَ: «وَمَا أَعْدَدْتَ لَهَا؟» , قَالَ: لَا وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ نَبِيًّا مَا أَعْدَدْتُ لَهَا مِنْ كَبِيرِ صَلَاةٍ وَلَا صِيَامٍ إِلَّا أَنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ , قَالَ: «فَإِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ» , قَالَ: فَذَهَبَ الشَّيْخُ فَأَخَذَ يَبُولُ فِي الْمَسْجِدِ فَمَرَّ عَلَيْهِ النَّاسُ فَأَقَامُوهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «دَعُوهُ عَسَى أَنْ يَكُونَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ» , فَصَبُّوا عَلَى بَوْلِهِ الْمَاءَ. كَذَا قَالَ يُوسُفُ: الْمُعَلَّى الْمَالِكِيُّ , الْمُعَلَّى مَجْهُولٌ
Sunan Daruquthni 472: Abu Abdillah Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, Ahmad bin Abdullah mengabarkan kepada kami, Abu Bakar bin Ayyasy mengabarkan kepada kami, Al Mu'alla Al Maliki mengabarkan kepada kami, dari Syaqiq, dari Abdullah, ia menuturkan, "Seorang baduy datang kepada Nabi SAW, ia seorang yang sudah tua renta, lalu berkata, 'Wahai Muhammad, kapan terjadinya kiamat?' Beliau balik bertanya, 'Apa yang telah engkau persiapkan untuknya? Ia menjawab, 'Tidak. Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan kebenaran. Aku tidak menyiapkan untuknya yang berupa besarnya shalat dan tidak pula besarnya puasa, kecuali bahwa aku mencintai Allah dan Rasul-Nya.' Beliau bersabda, 'Sesungguhnya engkau akan bersama orang yang engkau cintai.' Kemudian orang tua itu pergi, lalu ia kencing di masjid kemudian dilihat oleh orang-orang, mereka pun hendak menghukumnya, lalu Rasulullah SAW bersabda, 'Biarkanlah dia. Barangkali ia termasuk penghuni surga. Siramkanlah air pada bekas kencingnya'." Demikian yang disebutkan oleh Yusuf Al Mu'alla Al Maliki. Al Mu'alla majhul (tidak diketahui kredibilitasnya).
Grade
سنن الدارقطني ٤٧٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , ثنا أَبُو دَاوُدَ السِّجِسْتَانِيُّ , نا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ , قَالَ: سَمِعْتُ عَبْدَ الْمَلِكِ بْنَ عُمَيْرٍ , يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَعْقِلِ بْنِ مُقَرِّنٍ , قَالَ: قَامَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى زَاوِيَةٍ مِنْ زَوَايَا الْمَسْجِدِ فَانْكَشَفَ فَبَالَ فِيهَا , فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «خُذُوا مَا بَالَ عَلَيْهِ مِنَ التُّرَابِ فَأَلْقُوهُ وَأَهْرِيقُوا عَلَى مَكَانِهِ مَاءً». عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَعْقِلٍ تَابِعِيُّ , وَهُوَ مُرْسَلٌ
Sunan Daruquthni 473: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Abu Daud As-Sijistani menceritakan kepada kami, Musa bin Isma'il mengabarkan kepada kami, Jarir bin Hazim mengabarkan kepada kami, ia mengatakan: Aku mendengar Abdul Malik bin Umair menyampaikan hadits dari Abdullah bin Ma'qil bin Muqarrin, ia menuturkan, "Seorang badui berdiri di salah satu sudut masjid, lalu ia menyingkap kainnya lalu kencing, maka Nabi SAW bersabda, 'Ambillah bagian tanah yang dikencinginya lalu buanglah, lalu tuangkanlah air pada bekasnya'," Abdullah bin Ma'qil adalah seorang tabi'i. (Maka) riwayat ini mursal.
Grade