بَابُ النَّهْيِ عَنِ الْغُسْلِ بِفَضْلِ غُسْلِ الْمَرْأَةِ

Bab Larangan Mandi dengan Air Sisa Mandi Wanita

Sunan Daruquthni #411

سنن الدارقطني ٤١١: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيُّ , ثنا أَبُو حَاتِمٍ الرَّازِيُّ , نا مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ , نا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ الْمُخْتَارِ , عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَرْجِسَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «نَهَى أَنْ يَغْتَسِلَ الرَّجُلُ بِفَضْلِ الْمَرْأَةِ , وَالْمَرْأَةُ بِفَضْلِ الرَّجُلِ , وَلَكِنْ يَشْرَعَانِ جَمِيعًا». خَالَفَهُ شُعْبَةُ

Sunan Daruquthni 411: Abdullah bin Muhammad bin Sa'id Al Maqburi menceritakan kepada kami, Abu Hatim Ar-Razi menceritakan kepada kami, Mu'alla bin Asad mengabarkan kepada kami, Abul Aziz bin Al Mukhtar mengabarkan kepada kami, dari Ashim Al Ahwal, dari Abdullah bin Sarjis: "Bahwa Rasulullah SAW melarang laki-laki (suami) mandi dengan air sisa wanita (istri), dan melarang wanita (istri) mandi dengan air sisa laki-laki (suami), akan tetapi hendaknya bersama-sama." Syu'bah menyelisihinya.

Grade

Sunan Daruquthni #412

سنن الدارقطني ٤١٢: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا الْحَسَنُ بْنُ يَحْيَى , نا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ , نا شُعْبَةُ , عَنْ عَاصِمٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَرْجِسَ , قَالَ: «تَتَوَضَّأُ الْمَرْأَةُ وَتَغْتَسِلُ مِنْ فَضْلِ غُسْلِ الرَّجُلِ وَطَهُورِهِ , وَلَا يَتَوَضَّأُ الرَّجُلُ بِفَضْلِ غُسْلِ الْمَرْأَةِ وَلَا طُهُورِهَا». وَهَذَا مَوْقُوفٌ صَحِيحٌ وَهُوَ أَوْلَى بِالصَّوَابِ

Sunan Daruquthni 412: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Yahya mengabarkan kepada kami, Wahb bin Jarir mengabarkan kepada kami, Syu'bah mengabarkan kepada kami, dari Ashim bin Abdullah bin Sarjis, ia mengatakan, "Wanita boleh berwudhu dan mandi dari air sisa mandi dan wudhu laki-laki, namun laki-laki tidak boleh wudhu dengan sisa mandi wanita dan tidak pula dengan sisa wudhunya." Ini mauquf shahih, dan ini yang lebih mendekati kebenaran.

Grade