بَابُ الْبِئْرِ إِذَا وَقَعَ فِيهَا حَيَوَانٌ

Bab Sumur yang Kemasukan Binatang

Sunan Daruquthni #62

سنن الدارقطني ٦٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ , نا أَحْمَدُ بْنُ مَنْصُورٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ , نا هِشَامٌ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ , " أَنَّ زِنْجِيًّا وَقَعَ فِي زَمْزَمَ يَعْنِي فَمَاتَ , فَأَمَرَ بِهِ ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا فَأُخْرِجَ وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُنْزَحَ , قَالَ: فَغَلَبَتْهُمْ عَيْنٌ جَاءتْهُمْ مِنَ الرُّكْنِ , فَأَمَرَ بِهَا فَدُسِمَتْ بِالْقُبَاطِيِّ وَالْمَطَارِفِ حَتَّى نَزَحُوهَا فَلَمَّا نَزَحُوهَا انْفَجَرَتْ عَلَيْهِمْ "

Sunan Daruquthni 62: Abdullah bin Muhammad bin Ziyad menceritakan kepada kami, Ahmad bin Manshur mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Abdullah Al Anshari mengabarkan kepada kami, Hisyam mengabarkan kepada kami, dari Muhammad bin Sirin: Bahwa Seorang negro jatuh ke dalam sumur zamzam, kemudian mati. Lalu Ibnu 'Abbas menyuruh untuk mengeluarkannya, kemudian menyuruh untuk dikeringkan (dikuras). Lalu mereka terdesak oleh pancaran air yang memancar dari sudut sumur, lalu Ibnu 'Umar memerintahkan untuk menggunakan kain-kain baju dan sorban* (untuk menyumbatnya) hingga dapat mengeringkannya. Setelah dikeringkan dialirkan lagi (dibuka sumbatnya).**

Grade

Sunan Daruquthni #63

سنن الدارقطني ٦٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا قَبِيصَةُ , نا سُفْيَانُ , عَنْ جَابِرٍ , عَنْ أَبِي الطُّفَيْلِ , رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ «أَنَّ غُلَامًا وَقَعَ فِي بِئْرِ زَمْزَمَ فَنُزِحَتْ»

Sunan Daruquthni 63: Abdullah bin Muhammad menceritakan kepada kami, Al Abbas bin Muhammad mengabarkan kepada kami, Qabishah mengabarkan kepada kami, Sufyan mengabarkan kepada kami, dari Jabir, Dari Abu Ath-Thufail RA: Bahwa Seorang budak jatuh ke dalam sumur zamzam, maka sumur itu pun dikeringkan (dikuras).

Grade

Sunan Daruquthni #64

سنن الدارقطني ٦٤: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ الْوَلِيدِ , نا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ , نا شُعْبَةُ , عَنْ مُغِيرَةَ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ , أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ: «كُلُّ نَفْسٍ سَائِلَةٌ لَا يُتَوَضَّأُ مِنْهَا , وَلَكِنْ رُخِّصَ فِي الْخُنْفِسَاءِ وَالْعَقْرَبِ وَالْجَرَادِ وَالْجُدْجُدِ إِذَا وَقَعْنَ فِي الرِّكَاءِ فَلَا بَأْسَ بِهِ» . قَالَ شُعْبَةُ: وَأَظُنُّهُ قَدْ ذَكَرَ الْوَزَغَةَ

Sunan Daruquthni 64: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Walid mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Ja'far mengabarkan kepada kami, Syu'bah mengabarkan kepada kami, dari Mughirah, dari Ibrahim, bahwa ia mengatakan: "Setiap yang memiliki jiwa mengalir (yakni darah yang mengalir), maka (bekasnya) tidak boleh dipakai wudhu, namun dalam hal ini dikecualikan kumbang, kalajengking, belalang dan jangkrik bila terjatuh ke dalam bak air, maka tidak apa-apa." Syu'bah mengatakan: "Aku kira ia juga menyebutkan cicak."

Grade