سنن الدارقطني ٣١٢: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَّاقُ , نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْهَيْثَمِ , نا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ , ثنا اللَّيْثُ , عَنْ حَيْوَةَ بْنِ شُرَيْحٍ , عَنْ عُقْبَةَ بْنِ مُسْلِمٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ جَزْءٍ الزُّبَيْدِيِّ , قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , يَقُولُ: «وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ وَبُطُونِ الْأَقْدَامِ مِنَ النَّارِ»
Sunan Daruquthni 312: Utsman bin Ahmad Ad-Daqqaq menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Al Haitsam mengabarkan kepada kami, Yahya bin Bukair mengabarkan kepada kami, Al-Laits menceritakan kepada kami, dari Haiwah bin Syuraih, dari Uqbah bin Muslim, dari Abdullah bin Al Harits bin Jaz' Az-Zubaidi, ia mengatakan, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Celaka bagi orang yang tidak membasuh tungkai (tumit) dan telapak kakinyanya, (karena akan mendapatkan siksa) neraka'.
Grade
سنن الدارقطني ٣١٣: نا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَّاقُ , نا عَلِيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْوَاسِطِيُّ , نا الْحَارِثُ بْنُ مَنْصُورٍ , نا عُمَرُ بْنُ قَيْسٍ , عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , عَنْ عُرْوَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ وَيُخَلِّلُ بَيْنَ أَصَابِعِهِ وَيُدَلِّكُ عَقِبَيْهِ , وَيَقُولُ: «خَلِّلُوا بَيْنَ أَصَابِعِكُمْ , لَا يُخَلِّلُ اللَّهُ تَعَالَى بَيْنَهَا بِالنَّارِ , وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ»
Sunan Daruquthni 313: Utsman bin Ahmad Ad-Daqqaq menceritakan kepada kami, Ali bin Ibrahim Al Wasithi mengabarkan kepada kami, Al Harits bin Manshur mengabarkan kepada kami, Umar bin Qais mengabarkan kepada kami, dari Ibnu Syihab, dari Urwah, dari Aisyah, ia menuturkan, "Rasulullah SAW berwudhu dan menyela-nyela jari- jemarinya serta menggosok kedua tumitnya, beliau bersabda, 'Sela-selahilah jari-jari kalian (sehingga) Allah tidak menyela-nyelahinya dengan api. Celaka bagi orang yang tidak membasuh tungkai (tumit) karena akan mendapatkan siksa neraka'.
Grade
سنن الدارقطني ٣١٤: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْبَزَّازُ , نا عَلِيُّ بْنُ مُسْلِمٍ , نا يَحْيَى بْنُ مَيْمُونِ بْنِ عَطَاءٍ , عَنْ لَيْثٍ , عَنْ مُجَاهِدٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «خَلِّلُوا بَيْنَ أَصَابِعِكُمْ لَا يُخَلِّلُهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي النَّارِ»
Sunan Daruquthni 314: Ya'qub bin Ibrahim Al Bazzaz menceritakan kepada kami, Ali bin Muslim mengabarkan kepada kami, Yahya bin Maimun bin 'Atha' mengabarkan kepada kami, dari Laits, dari Mujahid, dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Sela-selahilah jari-jari kalian sehingga Allah Azza wa Jalla tidak menyela-nyelahinya dengan api pada hari kiamat kelak.‖
Grade
سنن الدارقطني ٣١٥: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , نا هِشَامُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ , وَالْحَجَّاجُ بْنُ الْمِنْهَالِ , وَاللَّفْظُ لِأَبِي الْوَلِيدِ , قَالَا: نا هَمَّامٌ , نا إِسْحَاقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ , عَنْ عَلِيِّ بْنِ يَحْيَى بْنِ خَلَّادٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ عَمِّهِ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ , قَالَ: كَانَ رِفَاعَةُ وَمَالِكُ بْنُ رَافِعٍ أَخَوَيْنِ مِنْ أَهْلِ بَدْرٍ , قَالَ: بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوسٌ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , أَوْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ وَنَحْنُ حَوْلَهُ , إِذْ دَخَلَ عَلَيْهِ رَجُلٌ فَاسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ وَصَلَّى فَلَمَّا قَضَى الصَّلَاةَ جَاءَ فَسَلَّمَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى الْقَوْمِ , فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «وَعَلَيْكَ السَّلَامُ ارْجِعْ فَصَلِّ فَإِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ» , فَجَعَلَ الرَّجُلُ يُصَلِّي وَنَحْنُ نَرْمُقُ صَلَاتَهُ لَا نَدْرِي مَا يَعِيبُ مِنْهَا , فَلَمَّا صَلَّى جَاءَ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى الْقَوْمِ , فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «وَعَلَيْكَ ارْجِعْ فَصَلِّ فَإِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ» - قَالَ هَمَّامٌ: فَلَا أَدْرِي أَمَرَهُ بِذَلِكَ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا - فَقَالَ الرَّجُلُ: مَا أَلَوْتُ فَلَا أَدْرِي مَا عِبْتَ عَلَيَّ مِنْ صَلَاتِي , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " إِنَّهَا لَا تَتِمُّ صَلَاةُ أَحَدِكُمْ حَتَّى يُسْبِغَ الْوُضُوءَ كَمَا أَمَرَهُ اللَّهُ , فَيَغْسِلُ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ , وَيَمْسَحُ بِرَأْسِهِ وَرِجْلَيْهِ إِلَى الْكَعْبَيْنِ , ثُمَّ يُكَبِّرُ اللَّهَ وَيُثْنِي عَلَيْهِ , ثُمَّ يَقْرَأُ أُمَّ الْقُرْآنِ وَمَا أَذِنَ لَهُ فِيهِ وَتَيَسَّرَ , ثُمَّ يُكَبِّرُ فَيَرْكَعُ وَيَضَعُ كَفَّيْهِ عَلَى رُكْبَتَيْهِ حَتَّى تَطْمَئِنَّ مَفَاصِلُهُ وَتَسْتَرْخِيَ , وَيَقُولُ: سَمِعَ اللَّهَ لِمَنْ حَمِدَهُ , وَيَسْتَوِي قَائِمًا حَتَّى يُقِيمَ صُلْبَهُ وَيَأْخُذَ كُلُّ عَظْمٍ مَأْخَذَهُ , ثُمَّ يُكَبِّرُ فَيَسْجُدُ فَيُمَكِّنُ وَجْهَهُ " , قَالَ هَمَّامٌ: وَرُبَّمَا قَالَ: «جَبْهَتَهُ فِي الْأَرْضِ حَتَّى تَطْمَئِنَّ مَفَاصِلُهُ وَتَسْتَرْخِيَ , ثُمَّ يُكَبِّرُ فَيَسْتَوِي قَاعِدًا عَلَى مَقْعَدَتِهِ وَيُقِيمُ صُلْبَهُ» , فَوَصَفَ الصَّلَاةَ هَكَذَا أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ حَتَّى فَرَغَ ثُمَّ قَالَ: «لَا تَتِمُّ صَلَاةٌ أَحَدِكُمْ حَتَّى يَفْعَلَ ذَلِكَ»
Sunan Daruquthni 315: Al Qadhi Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa mengabarkan kepada kami, Hisyam bin Abdul Malik dan Al Hajjaj bin Al Minhal mengabarkan kepada kami, lafazhnya dari Abu Al Walid, keduanya mengatakan: Hammam mengabarkan kepada kami, Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah mengabarkan kepada kami, dari Ali bin Yahya bin Khallad, dari ayahnya, dari pamannya, yakni Rifa'ah bin Rafi‘, ia mengatakan, "Rifa'ah dan malik bin Rafi' dua saudara dari warga Badr. Ia menuturkan, 'Ketika kami sedang duduk di dekat Rasulullah SAW, -atau ketika Rasulullah SAW sedang duduk sementara kami berada di sekitar beliau,- tiba-tiba seorang laki-laki masuk, lalu menghadap kiblat, kemudian shalat. Selesai shalat ia menghampiri lalu mengucapkan salam kepada Rasulullah SAW dan orang-orang, maka Rasulullah SAW menjawab, 'Wa 'alaik. Kembalilah lalu shalatlah, karena sesungguhnya engkau belum shalat.' Lalu orang itu shalat lagi, dan kami memperhatikan shalatnya, kami tidak tahu apa kekurangannya. Selesai shalat, ia menghampiri lalu mengucapkan salam kepada Nabi SAW dan orang-orang, maka Nabi SAW menjawab, Wa 'alaik. Kembalilah lalu shalatlah, karena sesungguhnya engkau belum shalat." Hammam mengatakan, "Aku tidak tahu (tidak ingat), apakah beliau menyuruhnya dua kali atau tiga kali, lalu orang itu berkata, 'Entahlah. Aku tidak tahu aib pada diriku dalam shalatku.' Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya tidaklah sempurna shalatnya seseorang dari kalian sehingga ia menyempurnakan wudhu sebagaimana yang telah diperintahkan Allah. Yaitu membasuh wajah dan kedua tangannya hingga sikut, mengusap kepala dan kedua kakinya hingga mata kaki, kemudian bertakbir, memanjatkan pujian kepada-Nya, lalu membaca Ummul Quran (Surah Al Faatihah) dan ayat lainnya yang diizinkan dan terasa mudah, kemudian bertakbir lalu ruku dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua lututnya hingga persendiannya thuma'ninah (tenang) dan mengendur, lalu mengucapkan, 'Sami'allaahu liman hamidah' sampai berdiri tegak hingga meluruskan tulang punggungnya dan setiap tulang kembali kepada posisinya semula. Kemudian bertakbir dan sujud hingga meletakkan wajahnya'." Hammam mengatakan, "Mungkin beliau mengatakan, 'dahinya di tanah, hinga persendiannya thuma'ninah dan mengendur. Kemudian bertakbir sampai duduk tegak di atas pinggulnya dan menegakkan tulang punggungnya.' Selanjutnya beliau merincikan demikian untuk keempat raka'at hingga selesai, lalu bersabda, 'Tidaklah sempurna shalat seseorang dari kalian sehingga ia melakukan demikian'."
Grade
سنن الدارقطني ٣١٦: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمَّادٍ , ثنا الْعَبَّاسُ بْنُ يَزِيدَ , نا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ , حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ , أَنَّ عَلِيَّ بْنَ الْحُسَيْنِ أَرْسَلَهُ إِلَى الرُّبَيِّعِ بِنْتِ مُعَوِّذٍ يَسْأَلُهَا عَنْ وُضُوءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ: إِنَّهُ كَانَ يَأْتِيهُنَّ وَكَانَتْ تُخْرِجُ لَهُ الْوَضُوءَ , قَالَ: فَأَتَيْتُهَا فَأَخْرَجَتْ إِلَيَّ إِنَاءً , فَقَالَتْ: فِي هَذَا كُنْتُ أُخْرِجُ لَهُ الْوَضُوءَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , " فَيَبْدَأُ فَيَغْسِلُ يَدَيْهِ قَبْلَ أَنْ يُدْخِلَهُمَا ثَلَاثًا , ثُمَّ يَتَوَضَّأُ فَيَغْسِلُ وَجْهَهُ ثَلَاثًا , ثُمَّ يُمَضْمِضُ ثَلَاثًا , وَيَسْتَنْشِقُ ثَلَاثًا , ثُمَّ يَغْسِلُ يَدَيْهِ , ثُمَّ يَمْسَحُ بِرَأْسِهِ مُقْبِلًا وَمُدْبِرًا , ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ قَالَتْ: وَقَدْ أَتَانِي ابْنُ عَمٍّ لَكَ تَعْنِي ابْنَ عَبَّاسٍ فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ: مَا أَجِدُ فِي الْكِتَابِ إِلَّا غَسْلَتَيْنِ وَمَسْحَتَيْنِ , فَقُلْتُ لَهَا: فَبِأَيِّ شَيْءٍ كَانَ الْإِنَاءُ؟ قَالَتْ: قَدْرُ مُدٍّ بِالْهَاشِمِيِّ , أَوْ مُدٍّ وَرُبُعٍ. قَالَ الْعَبَّاسُ بْنُ يَزِيدَ: هَذِهِ الْمَرْأَةُ حَدَّثَتْ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ بَدَأَ بِالْوَجْهِ قَبْلَ الْمَضْمَضَةِ وَالِاسْتِنْشَاقِ , وَقَدْ حَدَّثَ أَهْلُ بَدْرٍ مِنْهُمْ: عُثْمَانُ وَعَلِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا , أَنَّهُ بَدَأَ بِالْمَضْمَضَةِ وَالِاسْتِنْشَاقِ قَبْلَ الْوَجْهِ وَالنَّاسُ عَلَيْهِ
Sunan Daruquthni 316: Ibrahim bin Hammad menceritakan kepada kami, Al Abbas bin Yazid menceritakan kepada kami, Sufyan bin Uyainah mengabarkan kepada kami, Abdullah bin Muhammad bin Aqil menceritakan kepadaku: Bahwa Ali bin Al Husain mengutusnya menemui Ar-Rubayyi' binti Mu'awwidz untuk menanyakan kepadanya tentang wudhunya Rasulullah SAW, maka Ar-Rubabayyi' berkata, "Beliau pernah mendatangi mereka (kaum wanita), lalu disiapkan air wudhu untuknya." Abdullah mengatakan, "Lalu aku mendatanginya, kemudian ia mengeluarkan sebuah bejana, lalu berkata, 'Dengan ini aku menyiapkan air wudhu untuk Rasulullah SAW. Beliau memulai dengan membasuh kedua tangannya tiga kali sebelum memasukkannya, lalu berwudhu, beliau membasuh wajahnya tiga kali, lalu berkumur tiga kali, beristinsyaq tiga kali, lalu membasuh kedua tangannya, lalu mengusap kepalanya ke depan dan ke belakang, lalu membasuh kedua kakinya.' Selanjutnya Mu'awwidz mengatakan, 'Telah datang kepadaku anak seorang pamanmu —maksudnya adalah Ibnu Abbas—, lalu aku menyampaikan kepadanya, maka ia pun mengatakan, 'Aku tidak menemukan di dalam Al Kitab kecuali dua kali basuhan dan dua kali usapan'." Lalu aku tanyakan kepadanya, "Seberapa banyak kadar (air dalam) bejana itu?" Ia menjawab, 'Sekitar satu mudd ukuran Hasyimi atau satu seperempat mudd." Al Abbas bin Yazid mengatakan, "Wanita ini telah menceritakan dari Nabi SAW, bahwa beliau memulai dengan membasuh wajah sebelum berkumur dan beristinsyaq. Sementara peserta perang Badar, di antaranya adalah Utsman dan Ali RA telah memastikan bahwa beliau mengawali dengan berkumur dan beristinsyaq sebelum membasuh wajah, dan orang-orang pun melakukan demikian.
Grade