سنن الدارقطني ١٩٥: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا أَحْمَدُ بْنُ مَنْصُورٍ , ثنا أَبُو صَالِحٍ , نا اللَّيْثُ , عَنْ يَعْقُوبَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ الْأَنْصَارِيِّ , عَنْ عَبْدِ رَبِّهِ بْنِ سَعِيدٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ , عَنْ عَائِشَةَ , أَنَّهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «يَمُرُّ بِهِ الْهِرُّ فَيُصْغِي لَهَا الْإِنَاءَ , فَتَشْرَبُ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ بِفَضْلِهَا». قَالَ أَبُو بَكْرٍ: يَعْقُوبُ هَذَا أَبُو يُوسُفَ الْقَاضِي , وَعَبْدُ رَبِّهِ هُوَ عَبْدُ اللَّهِ بْنِ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيُّ وَهُوَ ضَعِيفٌ
Sunan Daruquthni 195: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Ahmad bin Manshur mengabarkan kepada kami, Abu Shalih mengabarkan kepada kami, Al-Laits mengabarkan kepada kami, dari Ya'qub bin Ibrahim Al Anshari, dari Abd Rabbih bin Sa'id, dari ayahnya, dari Urwah bin Az-Zubair, dari Aisyah, bahwa ia menuturkan, "Ada seekor kucing yang melintas di dekat Rasulullah SAW, lalu beliau memiringkan bejana untuknya, lalu kucing itu minum (dari bejana itu), kemudian beliau berwudhu dengan air sisa minumnya." Abu Bakar mengatakan, "Ya'qub ini adalah Abu Yusuf Al Qadhi. Abdu Rabbih adalah Abdullah bin Sa'id Al Maqburi, ia lemah.
Grade
سنن الدارقطني ١٩٦: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى , أنا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ , نا هِشَامٌ , عَنْ مُحَمَّدٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ «فِي سُؤْرِ الْهِرِّ يُهَرَاقُ وَيُغْسَلُ الْإِنَاءُ مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ». مَوْقُوفٌ
Sunan Daruquthni 196: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya mengabarkan kepada kami, Wahb bin Jarir mengabarkan kepada kami, Hisyam mengabarkan kepada kami, dari Muhammad, dari Abu Hurairah: Tentang air sisa minum kucing: "Ditumpahkan dan bejananya dicuci sekali atau dua kali." Mauquf.
Grade
سنن الدارقطني ١٩٧: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى , نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , نا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ , عَنْ مُحَمَّدٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: «إِذَا وَلَغَ الْهِرُّ فِي الْإِنَاءِ فَاهْرِقْهُ وَاغْسِلْهُ مَرَّةً»
Sunan Daruquthni 197: Abu Bakar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya mengabarkan kepada kami, Abdurrazzaq mengabarkan kepada kami, Hisyam bin Hassan mengabarkan kepada kami, dari Muhammad, dari Abu Hurairah, ia mengatakan, "Apabila seekor anjing menjilat pada bejana, maka tumpahkanlah dan cucilah satu kali."
Grade
سنن الدارقطني ١٩٨: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى , نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , نا مَعْمَرٌ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنِ ابْنِ سِيرِينَ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: فِي الْهِرِّ يَلَغُ فِي الْإِنَاءِ , قَالَ: «اغْسِلْهُ مَرَّةً وَأَهْرِقْهُ»
Sunan Daruquthni 198: Abu Bakar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya mengabarkan kepada kami, Abdurrazzaq mengabarkan kepada kami, Ma'mar mengabarkan kepada kami, dari Ayyub, dari Ibnu Sirin, dari Abu Hurairah, ia mengatakan tentang kucing yang menjilat pada bejana, "Cucilah (bejananya) satu kali dan tumpahkanlah (airnya)."
Grade
سنن الدارقطني ١٩٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ , نا إِبْرَاهِيمُ الْحَرْبِيُّ , وَثنا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْوَاسِطِيُّ , نا مُوسَى بْنُ إِسْحَاقَ , قَالَا: نا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ , نا إِسْمَاعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ , عَنْ لَيْثٍ , عَنْ عَطَاءٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ فِي السِّنَّوْرِ إِذَا وَلَغَتْ فِي الْإِنَاءِ: «يَغْسِلُهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ». لَيْثُ بْنُ أَبِي سُلَيْمٍ لَيْسَ بِحَافِظٍ , وَهَذَا مَوْقُوفٌ وَلَا يَصِحُّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , هَذَا أَشْبَهُ أَنَّهُ مِنْ قَوْلِ عَطَاءٍ
Sunan Daruquthni 199: Abu Bakar menceritakan kepada kami, Ibrahim Al Harbi mengabarkan kepada kami. Dan Ja'far bin Muhammad Al Wasithi menceritakan kepada kami, Musa bin Ishaq mengabarkan kepada kami, keduanya mengatakan: Abu Bakar bin Abu Syaibah mengabarkan kepada kami, Isma'il bin Ulayyah mengabarkan kepada kami, dari Laits, dari 'Atha', dari Abu Hurairah, ia mengatakan tentang kucing yang menjilat pada bejana, "(Bejananya) dicuci tujuh kali." Laits bin Abu Salim bukan seorang hafizh (penghafal hadits), dan riwayat ini mauquf, serta tidak benar dari Abu Hurairah. Riwayat ini lebih menyerupai ucapan dari 'Atha
Grade
سنن الدارقطني ٢٠٠: قَالَ جَعْفَرٌ: نا مُوسَى , قَالَ: وَثنا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْوَاسِطِيُّ , ثنا مُوسَى بْنُ إِسْحَاقَ , ثنا أَبُو بَكْرٍ , نا وَكِيعٌ , عَنِ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ , قَالَ: سَمِعْتُ عَطَاءً , يَقُولُ فِي الْهِرِّ يَلَغُ فِي الْإِنَاءِ , قَالَ: «يَغْسِلُهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ»
Sunan Daruquthni 200: Ja'far mengatakan: Musa mengabarkan kepada kami. Ia juga mengatakan: Ja'far bin Muhammad Al Wasithi menceritakan kepada kami, Musa bin Ishaq menceritakan kepada kami, Abu Bakar menceritakan kepada kami, Waki' mengabarkan kepada kami, dari Al Hasan bin Ali, ia mengatakan, "Aku mendengar 'Atha' mengatakan tentang seekor kucing yang menjilat pada bejana, '(Bejananya) dicuci tujuh kali'."
Grade
سنن الدارقطني ٢٠١: وَثنا أَبُو بَكْرٍ , نا غُنْدَرٌ , ثنا هِشَامٌ , عَنْ قَتَادَةَ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , قَالَ: «يَغْسِلُهُ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثَةً»
Sunan Daruquthni 201: Abu Bakar menceritakan kepada kami, Ghundar mengabarkan kepada kami, Hisyam menceritakan kepada kami, dari Qatadah, dari Sa'id bin Al Musayyab, ia mengatakan, "(Bejananya) dicuci dua kali atau tiga kali."
Grade
سنن الدارقطني ٢٠٢: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا حَمَّادُ بْنُ الْحَسَنِ , وَبَكَّارُ بْنُ قُتَيْبَةَ , قَالَا: نا أَبُو عَاصِمٍ , نا قُرَّةُ بْنُ خَالِدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ سِيرِينَ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «طَهُورُ الْإِنَاءِ إِذَا وَلَغَ فِيهِ الْكَلْبُ يُغْسَلُ سَبْعَ مَرَّاتٍ , الْأُولَى بِالتُّرَابِ وَالْهِرُّ مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ». قُرَّةُ يَشُكُّ , قَالَ أَبُو بَكْرٍ: كَذَا رَوَاهُ أَبُو عَاصِمٍ مَرْفُوعًا , وَرَوَاهُ غَيْرُهُ عَنْ قُرَّةَ: وُلُوغُ الْكَلْبِ مَرْفُوعًا وَوُلُوغُ الْهِرِّ مَوْقُوفًا
Sunan Daruquthni 202: Abu Bakar An-Naisaburi mengabarkan kepada kami, Hammad bin Al Hasan dan Bakkar bin Qutaibah mengabarkan kepada kami, keduanya mengatakan: Abu Ashim mengabarkan kepada kami, Qurrah bin Khalid mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Sirin mengabarkan kepada kami, dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Sucinya bejana yang dijilat anjing adalah dicuci tujuh kali, (cucian) yang pertama (dicampur) dengan tanah. (adapun yang dijilat) kucing adalah (dicuci) sekali atau dua kali'." Qurrah ragu (dalam menyebutkan "sekali" atau "dua kali"). Abu Bakar mengatakan, "Demikian yang diriwayatkan oleh Abu Ashim secara marfu'. Yang lainnya meriwayatkan dari Qurrah tentang jilatan anjing secara marfu' dan jilatan kucing secara mauquf."
Grade
سنن الدارقطني ٢٠٣: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ , نا أَحْمَدُ بْنُ يُوسُفَ السُّلَمِيُّ , وَإِبْرَاهِيمُ بْنُ هَانِئٍ , قَالَا: نا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , نا قُرَّةُ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ فِي الْهِرِّ يَلَغُ فِي الْإِنَاءِ قَالَ: «اغْسِلْهُ مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ». وَكَذَلِكَ رَوَاهُ أَيُّوبُ , عَنْ مُحَمَّدٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ مَوْقُوفًا
Sunan Daruquthni 203: Abu Bakar menceritakan kepada kami, Ahmad bin Yusuf As-Sulami dan Ibrahim bin Hani' mengabarkan kepada kami, keduanya mengatakan: Qurrah mengabarkan kepada kami, dari Muhammad bin Sirin, dari Abu Hurairah tentang kucing yang menjilat pada bejana, ia mengatakan, "Cucilah (bejananya) sekali atau dua kali." Demikian juga yang diriwayatkan oleh Ayyub dari Muhammad, dari Abu Hurairah secara mauquf.
Grade
سنن الدارقطني ٢٠٤: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا عَلَّانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ , نا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ , نا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ , أَخْبَرَنِي خَيْرُ بْنُ نُعَيْمٍ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ أَبِي صَالِحٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: «يُغْسَلُ الْإِنَاءُ مِنَ الْهِرِّ , كَمَا يُغْسَلُ مِنَ الْكَلْبِ». هَذَا مَوْقُوفٌ وَلَا يُثْبَتُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , وَيَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ فِي بَعْضِ أَحَادِيثِهِ اضْطِرَابٌ
Sunan Daruquthni 204: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, 'Allan bin Al Mughirah mengabarkan kepada kami, Ibnu Abi Maryam mengabarkan kepada kami, Yahya bin Ayyub mengabarkan kepada kami, Khair bin Nu'aim mengabarkan kepadaku, dari Abu Az-Zubair, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, ia mengatakan, "Bejana (yang dijilat) kucing dicuci sebagaimana (yang dijilat) anjing." Riwayat ini mauquf dan tidak valid dari Abu Hurairah. Pada sebagian haditsnya, Yahya bin Ayyub mudhtharib (kacau).
Grade