بَابٌ فِي وَقْتِ السَّحَرِ

Bab Waktu Sahur

Sunan Daruquthni #2162

سنن الدارقطني ٢١٦٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ مِرْدَاسٍ , ثنا أَبُو دَاوُدَ , ثنا عَبْدُ الْأَعْلَى , ثنا حَمَّادٌ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ أَبِي سَلَمَةَ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا سَمِعَ أَحَدُكُمُ النِّدَاءَ وَالْإِنَاءُ عَلَى يَدِهِ فَلَا يَضَعْهُ حَتَّى يَقْضِيَ حَاجَتَهُ مِنْهُ». قَالَ أَبُو دَاوُدَ: أَسْنَدَهُ رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ , كَمَا قَالَ عَبْدُ الْأَعْلَى

Sunan Daruquthni 2162: Muhammad bin Yahya bin Mirdas menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Abdul A'la menceritakan kepada kami, Hammad menceritakan kepada kami. dari Muhammad bin Amru, dari Abu Salamah. dari Abu Hurairah, dia berkata. Rasulullah SAW bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian mendengar adzan, padahal tempat minum masih berada di atas tangannya, maka tidak boleh meletakkannya hingga dia menyelesaikan kebutuhannya." Abu Daud berkata. dimusnadkan oleh Rauh bin Ubadah, sebagaimana dikatakan oleh Abdul A'la.

Grade

Sunan Daruquthni #2163

سنن الدارقطني ٢١٦٣: حَدَّثَنَا أَبُو الْقَاسِمِ بْنُ مَنِيعٍ , ثنا دَاوُدُ بْنُ رُشَيْدٍ أَبُو الْفَضْلِ [ص:115] الْخُوَارِزْمِيُّ , ثنا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ , عَنِ الْوَلِيدِ بْنِ سُلَيْمَانَ , قَالَ: سَمِعْتُ رَبِيعَةَ بْنَ يَزِيدَ , قَالَ: سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَائِشٍ , صَاحِبَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «الْفَجْرُ فَجْرَانِ فَأَمَّا الْمُسْتَطِيلُ فِي السَّمَاءِ فَلَا يَمْنَعَنَّ السَّحُورَ وَلَا تَحِلُّ فِيهِ الصَّلَاةُ , وَإِذَا اعْتَرَضَ فَقَدْ حَرُمَ الطَّعَامُ فَصَلِّ صَلَاةَ الْغَدَاةِ». إِسْنَادُهُ صَحِيحٌ

Sunan Daruquthni 2163: Abul Qasim bin Mani' menceritakan kepada kami. Daud bin Rusyaid Abu Al Fadhl Al Khawarizmi menceritakan kepada kami, Al Walid bin Muslim menceritakan kepada kami. dari Al Walid bin Sulaiman, dia berkata. saya mendengar Rabi'ah bin Yazid berkata. saya mendengar Abdurrahman bin Ayyasy sahabat Rasulullah SAW mengatakan, "Fajar itu ada dua. Adapun yang memanjang di langit, maka jangan sampai menghalangi sahur dan tidak halal untuk shalat. Dan jika telah menyebar maka makanan itu telah menjadi haram, maka lakukanlah shalat Shubuh." Sanadnya shahih.

Grade

Sunan Daruquthni #2164

سنن الدارقطني ٢١٦٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ صَاعِدٍ , ثنا يَحْيَى بْنُ الْمُغِيرَةِ أَبُو سَلَمَةَ الْمَخْزُومِيُّ , ثنا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ , عَنِ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ , عَنِ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ ثَوْبَانَ , أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «هُمَا فَجْرَانِ فَأَمَّا الَّذِي كَأَنَّهُ ذَنَبُ السَّرْحَانِ فَإِنَّهُ لَا يُحِلُّ شَيْئًا وَلَا يُحَرِّمُهُ , وَأَمَّا الْمُسْتَطِيلُ الَّذِي عَارَضَ الْأُفُقَ فَفِيهِ تَحِلُّ الصَّلَاةُ وَيَحْرُمُ الطَّعَامُ». هَذَا مُرْسَلٌ

Sunan Daruquthni 2164: Yahya bin Sha'id menceritakan kepada kami, Yahya bin Al Mughirah Abu Salamah Al Makhzumi menceritakan kepada kami, Ibnu Abi Fudaik menceritakan kepada kami, dari Ibnu Abi Dzi'b. dari Al Harits bin Abdurrahman, dari Muhammad bin Abdurrahman bin Tsauban, bahwa telah sampai berita kepadanya, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Keduanya adalah fajar. Adapun fajar yang seperti ekor srigala, maka fajar tersebut tidak menghalalkan sesuatu dan tidak mengharamkannya; adapun fajar memanjang di langit yang melintang di ufuk, maka ketika itu halal melakukan shalat, sedangkan makanan menjadi haram." Hadits ini mursal.

Grade

Sunan Daruquthni #2165

سنن الدارقطني ٢١٦٥: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ مُحْرِزٍ الْكُوفِيُّ , ثنا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ , ثنا سُفْيَانُ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ عَطَاءٍ , [ص:116] عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْفَجْرُ فَجْرَانِ فَجَرٌ تُحْرَمُ فِيهِ الصَّلَاةُ وَيَحِلُّ فِيهِ الطَّعَامُ , وَفَجْرٌ يَحْرُمُ فِيهِ الطَّعَامُ وَتَحِلُّ فِيهِ الصَّلَاةُ». لَمْ يَرْفَعْهُ غَيْرُ أَبِي أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيِّ , عَنِ الثَّوْرِيِّ , وَوَقَفَهُ الْفِرْيَابِيُّ , وَغَيْرُهُ عَنِ الثَّوْرِيِّ , وَوَقَفَهُ أَصْحَابُ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْهُ أَيْضًا

Sunan Daruquthni 2165: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ali bin Muhrriz Al Kufi menceritakan kepada kami, Abu Ahmad Az-Zubairi menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Ibnu Juraij, dari Atha‘ dari Ibnu Abbas, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Fajar itu ada dua: fajar yang ketika itu shalat haram dan makanan halal; dan fajar yang ketika itu makanan haram dan shalat halal." Tidak ada yang me-marfu'-kannya selain Abu Ahmad Az-Zubairi dari Ats-Tsauri, serta di-mauquf-kan oleh Al Firyabi dan lainnya dari Ats-Tsauri dan juga di-mauquf-kan oleh para pengikut Ibnu Juraij darinya.

Grade

Sunan Daruquthni #2166

سنن الدارقطني ٢١٦٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , ثنا دَاوُدُ بْنُ رُشَيْدٍ , ثنا أَبُو حَفْصٍ الْأَبَّارُ , عَنْ مَنْصُورٍ , عَنْ هِلَالِ بْنِ يَسَافٍ , عَنْ سَالِمِ بْنِ عُبَيْدٍ , قَالَ: كُنْتُ فِي حِجْرِ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ فَصَلَّى ذَاتَ لَيْلَةٍ مَا شَاءَ اللَّهُ , ثُمَّ قَالَ: «اخْرُجْ فَانْظُرْ هَلْ طَلَعَ الْفَجْرُ؟» , قَالَ: فَخَرَجْتُ ثُمَّ رَجَعْتُ , فَقُلْتُ: قَدِ ارْتَفَعَ فِي السَّمَاءِ أَبْيَضُ , فَصَلَّى مَا شَاءَ اللَّهُ , ثُمَّ قَالَ: «اخْرُجْ فَانْظُرْ هَلْ طَلَعَ الْفَجْرُ؟» , فَخَرَجْتُ ثُمَّ رَجَعْتُ فَقُلْتُ: لَقَدِ اعْتَرَضَ فِي السَّمَاءِ أَحْمَرُ , فَقَالَ: «هَيْتَ الْآنَ فَأَبْلِغْنِي سُحُورِي».

Sunan Daruquthni 2166: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Daud bin Rusyaid menceritakan kepada kami, Abu Hafsh Al Abbar menceritakan kepada kami, dari Manshur, dari Hilal bin Yisaf, dari Salim bin Ubaid, dia berkata: saya pernah berada di kamar Abu Bakar Ash-Shiddiq, lalu suatu malam dia shalat masya Allah (yang dikehendaki Allah), kemudian dia berkata, "Keluar dan lihatlah apakah fajar telah terbit" dia menuturkan, lalu saya keluar kemudian kembali seraya mengatakan, "Telah naik di langit dengan berwarna putih. Maka dia shalat (yang dikehendaki Allah), kemudian dia berkata, "Keluar dan lihatlah apakah fajar telah terbit". Lalu saya keluar kemudian kembali seraya mengatakan, "Telah melintang di langit berwarna merah." Maka Abu Bakar berkata, "Kemarilah sekarang, telah sampai kepadaku waktu sahurku."

Grade

Sunan Daruquthni #2167

سنن الدارقطني ٢١٦٧: حَدَّثَنَا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ زُنْبُورٍ , ثنا فُضَيْلُ بْنُ عِيَاضٍ , عَنْ مَنْصُورٍ , بِإِسْنَادِهِ نَحْوَهُ , وَقَالَ: فَقُلْتُ: قَدِ اعْتَرَضَ فِي السَّمَاءِ وَاحْمَرَّ , فَقَالَ: «ائْتِ الْآنَ بِشَرَابِي» , قَالَ: وَقَالَ يَوْمًا , آخَرَ: «قُمْ عَلَى الْبَابِ بَيْنِي وَبَيْنَ الْفَجْرِ». وَهَذَا إِسْنَادٌ صَحِيحٌ

Sunan Daruquthni 2167: Abu Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Muhammad bin Zunbur menceritakan kepada kami, Fudhail bin Iyadh menceritakan kepada kami, dari Manshur berdasarkan sanadnya dengan hadits yang seperti itu. Dia menuturkan, saya berkata. "Telah melintang di langit dan berwarna merah. Maka Abu Bakar berkata, "Kemarilah sekarang dengan membawa minumanku." Dia menuturkan, suatu hari Abu Bakar mengatakan, "Berdirilah di pintu di antaraku dan fajar." Hadits ini sanadnya shahih.

Sunan Daruquthni #2168

سنن الدارقطني ٢١٦٨: حَدَّثَنَا الْقَاضِي الْمَحَامِلِيُّ , وَأَخُوهُ أَبُو عُبَيْدٍ , قَالَا: نا أَحْمَدُ بْنُ الْمِقْدَامِ , ثنا مُلَازِمُ بْنُ عَمْرٍو , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ النُّعْمَانِ السَّخِيمِيُّ , قَالَ: أَتَانِي قَيْسُ بْنُ طَلْقٍ فِي رَمَضَانَ فِي آخِرِ اللَّيْلِ بَعْدَمَا رَفَعْتُ يَدِي مِنَ السَّحُورِ لِخَوْفِ الصُّبْحِ فَطَلَبَ مِنِّي بَعْضَ الْإِدَامِ , فَقُلْتُ: أَيَا عَمَّاهُ لَوْ كَانَ بَقِيَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّيْلِ شَيْءٌ لَأُدْخِلَنَّكَ إِلَى طَعَامٍ عِنْدِي وَشَرَابٍ , قَالَ: عِنْدَكَ فَدَخَلَ فَقَرَّبَتْ إِلَيْهِ ثَرِيدًا وَلَحْمًا وَنَبِيذًا فَأَكَلَ وَشَرِبَ وَأَكْرَهَنِي فَأَكَلْتُ وَشَرِبْتُ وَإِنِّي لَوَجِلٌ مِنَ الصُّبْحِ , ثُمَّ قَالَ: حَدَّثَنِي طَلْقُ بْنُ عَلِيٍّ , أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «كُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا يَغُرَّنَّكُمُ السَّاطِعُ الْمُصْعِدُ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَعْرِضَ لَكُمُ الْأَحْمَرُ» , وَأَشَارَ بِيَدِهِ قَيْسُ بْنُ طَلْقٍ لَيْسَ بِالْقَوِيِّ

Sunan Daruquthni 2168: Al Qadhi Al Mahamili dan saudaranya Abu Ubaid menceritakan kepada kami, keduanya berkata, Ahmad bin Al Miqdam memberitakan kepada kami, Mulazim bin Amru menceritakan kepada kami, Abdullah bin An-Nu'man As-Suhaimi menceritakan kepada kami. dia berkata, Qais bin Thalq datang menemuiku di bulan Ramadhan di akhir malam setelah saya mengangkat tangan saya dari sahur karena takut Shubuh. Lalu dia meminta sebagian lauk dan saya berkata, "Wahai pamanku, andaikata menurutmu masih ada sedikit waktu dari malam. pasti akan saya tunjukan kepadamu makanan dan minuman yang saya miliki. Dia bertanya, "Kamu masih memiliki." Lalu dia masuk dan saya suguhkan kepadanya bubur, daging dan sari buah anggur. Lalu dia makan dan minum dan memaksaku. dan saya pun makan dan minum dan sungguh saya takut waktu shubuh. Kemudian dia berkata, menceritakan kepadaku Thalq bin Aliyah, bahwa Nabi SAW bersabda, "Makan dan minumlah dan jangan sampai kalian tertipu oleh cahaya yang naik. Makan dan minumlah hingga muncul warna merah bagi kalian." Dan dia mengisyaratkan dengan tangannya. Qais bin Thalq bukanlah orang yang kuat (hafalannya).

Grade

Sunan Daruquthni #2169

سنن الدارقطني ٢١٦٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عِيسَى بْنِ أَبِي حَيَّةَ , ثنا إِسْحَاقُ بْنُ أَبِي إِسْرَائِيلَ , ثنا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ , [ص:118] ح وَثنا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ مِرْدَاسٍ , ثنا أَبُو دَاوُدَ , ثنا مُسَدَّدٌ , ثنا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَوَادَةَ الْقُشَيْرِيِّ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: سَمِعْتُ سَمُرَةَ بْنَ جُنْدُبٍ , يَخْطُبُ وَهُوَ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا يَمْنَعَنَّ مِنْ سُحُورِكُمْ أَذَانُ بِلَالٍ وَلَا بَيَاضُ الْأُفُقِ الَّذِي هَكَذَا حَتَّى يَسْتَطِيرَ». إِسْنَادُهُ صَحِيحٌ

Sunan Daruquthni 2169: Abdul Wahab bin Isa bin Abi Hayyah menceritakan kepada kami, Ishak bin Abu Israil menceritakan kepada kami, Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami. {hj Muhammad bin Yahya bin Mirdas menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Musaddad menceritakan kepada kami, Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami, dari Abdullah bin Saudah Al Qusyairi, dari bapaknya: Saya mendengar Samurah bin Jundub berkhutbah dan mengatakan, Rasulullah SAW bersabda. "Janganlah sekali-kali sahur kalian terhalangi oleh adzan Bilal dan juga putihnya ufuk yang demikian, hingga menyebar (putihnya)." Sanadnya shahih.

Grade

Sunan Daruquthni #2170

سنن الدارقطني ٢١٧٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ خُشَيْشٍ , ثنا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , ثنا إِسْمَاعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ , حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَوَادَةَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ سَمُرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا يَغُرَّنَّكُمْ أَذَانُ بِلَالٍ وَلَا هَذَا الْبَيَاضُ لِعَمُودِ الصُّبْحِ حَتَّى يَسْتَطِيرَ»

Sunan Daruquthni 2170: Abdullah bin Ja'far bin Khusyaisy menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, Ismail bin Aliyah menceritakan kepada kami, Abdullah bin Saudah menceritakan kepadaku, dari bapaknya, dari Samurah, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah sekali-kali kalian tertipu oleh adzan bilal dan juga warna putih ini —yang menunjukkan tegaknya waktu shubuh—, hingga menyebar (putihnya)."

Grade