بَابُ صِفَةِ صَلَاةِ الْخُسُوفِ وَالْكُسُوفِ وَهَيْئَتِهِمَا

Bab Sifat Shalat Khusuf (Gerhana Bulan) dan Kusuf (Gerhana Matahari)

Sunan Daruquthni #1768

سنن الدارقطني ١٧٦٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي دَاوُدَ , ثنا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ , ثنا الْوَلِيدُ , نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ نَمِرٍ الْيَحْصِبِيُّ أَنَّهُ سَأَلَ الزُّهْرِيَّ , فَقَالَ الزُّهْرِيُّ: أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: كَسَفَتِ الشَّمْسُ فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا فَنَادَى: «إِنَّ الصَّلَاةَ جَامِعَةٌ». قَالَ لَنَا ابْنُ أَبِي دَاوُدَ: هَذِهِ سُنَّةٌ تَفَرَّدَ بِهَا أَهْلُ الْمَدِينَةِ وَلَمْ يَرْوِهِ إِلَّا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ نَمِرٍ , عَنِ الزُّهْرِيِّ النِّدَاءُ بِصَلَاةِ الْكُسُوفِ قَالَ الشَّيْخُ: تَابَعَهُ الْأَوْزَاعِيُّ , عَنِ الزُّهْرِيِّ.

Sunan Daruquthni 1768: Abdullah bin Abu Daud menceritakan kepada kami, Amr bin Utsman menceritakan kepada kami, Al Walid menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Numair Al Yahshubi mengabarkan kepada kami, bahwa dia bertanya kepada Az-Zuhri, lalu Az-Zuhri berkata, Urwah bin Az-Zubair mengabarkan kepadaku, dari Aisyah, dia berkata, "Terjadi gerhana matahari, lalu Rasulullah SAW menyuruh seseorang untuk menyeru, "Innashshalaata Jaami'ah (Shalatlah dengan berjamaah).' Ibnu Abu Daud mengatakan kepada kami, ini adalah sunnah yang hanya dilakukan oleh penduduk Madinah dan tidak ada yang meriwayatkannya kecuali Abdurrahman bin Numair, dari Az-Zuhri, tentang adzan pada shalat gerhana, syaikh mengatakan, dikuatkan oleh hadits yang diriwayatkan oleh Al Auza'i dari Az-Zuhri.

Grade

Sunan Daruquthni #1769

سنن الدارقطني ١٧٦٩: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي دَاوُدَ , حَدَّثَنَا عَمْرٌو , قَالَ: ثنا الْوَلِيدُ , نا الْأَوْزَاعِيُّ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , مِثْلَهُ سَوَاءً

Sunan Daruquthni 1769: Ibnu Abu Daud menceritakan kepada kami, Amr menceritakan kepada kami, dia berkata, Al Walid menceritakan kepada kami, Al Auza'i mengabarkan kepada kami. dari Az-Zuhri, dengan hadits yang seperti itu.

Sunan Daruquthni #1770

سنن الدارقطني ١٧٧٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سُلَيْمَانَ بْنِ الْأَشْعَثِ , ثنا أَبُو الْحَارِثِ مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ الْمُرَادِيُّ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ , عَنْ يُونُسَ , عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ , عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَتْ: " كَسَفَتِ الشَّمْسُ فِي حَيَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمَسْجِدِ , فَقَامَ فَكَبَّرَ وَصَفَّ النَّاسَ وَرَاءَهُ فَاقْتَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِرَاءَةً طَوِيلَةً ثُمَّ كَبَّرَ فَرَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ: «سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ» , ثُمَّ قَامَ فَاقْتَرَأَ قِرَاءَةً طَوِيلَةً هِيَ أَدْنَى مِنَ الْقِرَاءَةِ الْأُولَى ثُمَّ كَبَّرَ فَرَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا وَهُوَ أَدْنَى مِنَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ وَقَالَ: «سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ» , ثُمَّ فَعَلَ فِي الرَّكْعَةِ الْأُخْرَى مِثْلَ ذَلِكَ فَاسْتَكْمَلَ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍ وَانْجَلَتِ الشَّمْسُ قَبْلَ أَنْ يَنْصَرِفَ ".

Sunan Daruquthni 1770: Abdullah bin Sulaiman bin Al Asy'ats menceritakan kepada kami, Abul Harits Muhammad bin Salamah Al Muradi menceritakan kepada kami, menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahb, dari Yunus, dari Ibnu Syihab, mengabarkan kepadaku Urwah bin Az-Zubair, dari Aisyah istri Nabi SAW, dia berkata, "Terjadi gerhana matahari di masa Rasulullah SAW, maka Rasulullah SAW keluar ke masjid, lalu berdiri dan bertakbir, sedangkan orang-orang berbaris di belakang beliau. Rasulullah SAW membaca bacaan yang panjang, kemudian bertakbir, lalu ruku' dengan ruku' yang lama, lalu mengangkat kepalanya, seraya mengucapkan "Sami'allahu Liman Hamidah Rabbanaa Walakalhamdu (Allah mendengar orang yang memujinya, Tuhan kami, segala puji baginya)" kemudian berdiri. lalu membaca bacaan panjang yang lebih pendek dari bacaan pertama, kemudian beliau bertakbir, lalu ruku' dengan ruku' yang lama dan lebih pendek dari ruku' pertama, dan mengucapkan, "Sami'allahu Liman Hamidah Rabbanaa Walakalhamdu", kemudian beliau melakukan hal yang sama pada raka'at yang lain, sehingga beliau menyempurnakan empat kali ruku' dan empat kali sujud, dan matahari nampak terang sebelum beliau pergi."

Grade

Sunan Daruquthni #1771

سنن الدارقطني ١٧٧١: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سُلَيْمَانَ , حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ , ثنا عَنْبَسَةُ , ثنا يُونُسُ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , قَالَ: وَكَانَ كَثِيرُ بْنُ الْعَبَّاسِ , يُحَدِّثُ , أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ , كَانَ يُحَدِّثُ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى فِي كُسُوفِ الشَّمْسِ , مِثْلَ حَدِيثِ عُرْوَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَنَّهُ صَلَّى فِي كُلِّ رَكْعَةٍ رَكْعَتَيْنِ»

Sunan Daruquthni 1771: Abdullah bin Sulaiman menceritakan kepada kami, Ahmad bin Shalih menceritakan kepada kami, Anbasah menceritakan kepada kami, Yunus menceritakan kepada kami, dari Az-Zuhri, dia berkata, Katsir bin Al Abbas pernah membawakan suatu hadits, bahwa Abdullah bin Abbas pernah bercerita bahwa Rasulullah SAW mengerjakan shalat gerhana matahari, seperti hadits Urwah dari Aisyah, dari Nabi SAW, bahwa beliau mengerjakan shalat (gerhana) pada setiap raka'at dua kali ruku'".

Grade

Sunan Daruquthni #1772

سنن الدارقطني ١٧٧٢: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي دَاوُدَ , ثنا عَبَّاسُ بْنُ الْوَلِيدِ بْنِ مَزْيَدٍ , أَخْبَرَنِي أَبِي , ثنا الْأَوْزَاعِيُّ , أَخْبَرَنِي الزُّهْرِيُّ , أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ , عَنْ عَائِشَةَ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «قَرَأَ قِرَاءَةً طَوِيلَةً يَجْهَرُ بِهَا» , يَعْنِي: فِي صَلَاةِ الْكُسُوفِ. قَالَ ابْنُ أَبِي دَاوُدَ: هَذِهِ سُنَّةٌ تَفَرَّدَ بِهَا أَهْلُ الْمَدِينَةِ الْجَهْرُ

Sunan Daruquthni 1772: Ibnu Abu Daud menceritakan kepada kami, Abbas bin Al Walid bin Mazyad menceritakan kepada kami, bapakku mengabarkan kepadaku, Al Auza'i menceritakan kepada kami, Az-Zuhri mengabarkan kepadaku, Urwah bin Az-Zubair mengabarkan kepadaku, dari Aisyah, "Bahwa Nabi SAW membaca bacaan yang panjang serta mengeraskan bacaan tersebut, yaitu dalam shalat Gerhana." Ibnu Abu Daud berkata, "Ini adalah sunnah yang hanya dilakukan oleh penduduk Madinah dengan mengeraskan bacaan."

Grade

Sunan Daruquthni #1773

سنن الدارقطني ١٧٧٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي دَاوُدَ , حَدَّثَنَا سَهْلُ بْنُ سُلَيْمَانَ النِّيلِيُّ , ثنا ثَابِتُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَبُو إِسْمَاعِيلَ الزَّاهِدُ , ثنا سُفْيَانُ بْنُ سَعِيدٍ , عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ , عَنْ طَاوُسٍ , [ص:418] عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «صَلَّى فِي كُسُوفِ الشَّمْسِ وَالْقَمَرِ ثَمَانِيَ رَكَعَاتٍ فِي أَرْبَعِ سَجَدَاتٍ يَقْرَأُ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ»

Sunan Daruquthni 1773: Abdullah bin Abu Daud menceritakan kepada kami, Sahl bin Sulaiman An-Nili menceritakan kepada kami, Tsabit bin Muhammad Abu Isma'il Az Zahid menceritakan kepada kami, Sufyan bin Sa'id menceritakan kepada kami, dari Habib bin Abi Tsabit, dari Thawus, dari Ibnu Abbas, "Bahwa Rasulullah SAW mengerjakan shalat Gerhana matahari dan bulan sebanyak delapan kali ruku' dengan empat kali sujud, serta membaca (Al Qur'an) pada setiap raka'at."

Grade

Sunan Daruquthni #1774

سنن الدارقطني ١٧٧٤: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ سَعد بْنِ إِبْرَاهِيمَ الزُّهْرِيُّ , ثنا سَعِيدُ بْنُ حَفْصٍ خَالُ النُّفَيْلِيِّ , ثنا مُوسَى بْنُ أَعْيَنَ , عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ رَاشِدٍ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ عُرْوَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «كَانَ يُصَلِّي فِي كُسُوفِ الشَّمْسِ وَالْقَمَرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍ وَقَرَأَ فِي الرَّكْعَةِ الْأُولَى بِالْعَنْكَبُوتِ , أَوِ الرُّومِ , وَفِي الثَّانِيَةِ بِيَاسِينَ»

Sunan Daruquthni 1774: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Ahmad bin Sa'id bin Ibrahim Az-Zuhri menceritakan kepada kami, Sa'id bin Hafsh pamannya An-Nufaili menceritakan kepada kami, Musa bin A'yan menceritakan kepada kami, dari Ishak bin Rasyid, dari Az-Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah, "Bahwa Rasulullah SAW mengerjakan shalat ketika terjadi gerhana matahari dan bulan dengan empat kali ruku' dan empat kali sujud. Pada raka'at pertama beliau membaca surah Al Ankabuut atau Ar-Ruum dan pada raka'at kedua beliau membaca surah Yaasiin."

Grade

Sunan Daruquthni #1775

سنن الدارقطني ١٧٧٥: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي الثَّلْجِ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ الْقَزَّازُ , ثنا بَكَّارُ بْنُ يُونُسَ أَبُو يُونُسَ الرَّامِي , ثنا حُمَيْدٌ , عَنِ الْحَسَنِ , عَنْ أَبِي بَكْرَةَ , قَالَ: كَسَفَتِ الشَّمْسُ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: «إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ» الْحَدِيثَ , وَقَالَ فِيهِ: «وَلَكِنَّ اللَّهَ إِذَا تَجَلَّى لِشَيْءٍ مِنْ خَلْقِهِ خَشَعَ لَهُ فَإِذَا كَسَفَ وَاحِدٌ مِنْهُمَا فَصَلُّوا وَادْعُوا»

Sunan Daruquthni 1775: Ibnu Abi Ats-Tsalj menceritakan kepada kami, Muhammad bin Sinan Al Qazzaz menceritakan kepada kami, Bakkar bin Yunus Abu Yunus Ar-Ram menceritakan kepada kami, Humaid menceritakan kepada kami, dari Al Hasan, dari Abi Bakrah, dia berkata, Terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah SAW, lalu beliau bersabda. "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda kekuasaan Allah... dan seterusnya. " Di dalam hadits tersebut beliau bersabda, "Tetapi tatkala Allah menampakkan diri kepada sesuatu di antara makhluk-Nya. maka sesuatu itu tunduk kepada-Nya. Jika salah satu dari keduanya terjadi gerhana, maka shalatlah kalian dan berdoalah.‖

Grade

Sunan Daruquthni #1776

سنن الدارقطني ١٧٧٦: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي دَاوُدَ , ثنا عِيسَى بْنُ شَاذَانَ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ مَحْبُوبٍ الْبُنَانِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ دِينَارٍ الطَّاحِيُّ , عَنْ يُونُسَ , عَنِ الْحَسَنِ , عَنْ أَبِي بَكْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ إِذَا تَجَلَّى لِشَيْءٍ مِنْ خَلْقِهِ خَشَعَ لَهُ». تَابَعَهُ نُوحُ بْنُ قَيْسٍ , عَنْ يُونُسَ بْنِ عُبَيْدٍ

Sunan Daruquthni 1776: Ibnu Abu Daud menceritakan kepada kami, menceritakan Isa bin Syadzdzan kepada kami, Muhammad bin Mahbub Al Bannani menceritakan kepada kami, Muhammad bin Dinar Ath Thahi menceritakan kepada kami, dari Yunus, dari Al Hasan, dari Abi Bakrah, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tatkala menampakkan diri kepada sesuatu di antara makhluk-Nya, maka sesuatu itu tunduk kepada-Nya." Diperkuat oleh Nuh bin Qais dari Yunus bin Ubaid.

Grade

Sunan Daruquthni #1777

سنن الدارقطني ١٧٧٧: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ الْإِصْطَخْرِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نَوْفَلٍ , ثنا عُبَيْدُ بْنُ يَعِيشَ , ثنا يُونُسُ بْنُ بُكَيْرٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شِمْرٍ , عَنْ جَابِرٍ , [ص:420] عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ , قَالَ: «إِنَّ لَمَهْدِيِّنَا آيَتَيْنِ لَمْ تَكُونَا مُنْذُ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ , يَنْخَسِفُ الْقَمَرُ لَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ , وَتَنْكَسِفُ الشَّمْسُ فِي النِّصْفِ مِنْهُ , وَلَمْ تَكُونَا مُنْذُ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ»

Sunan Daruquthni 1777: Abu Sa'id Al Asthakhri menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah bin Naufal menceritakan kepada kami, Ubaid bin Ya'isy menceritakan kepada kami, Yunus bin Bukair menceritakan kepada kami. dari Amr bin Syamir, dari Jabir, dari Muhammad bin Ali, dia berkata, "Sesungguhnya orang yang mendapatkan petunjuk di antara kita memiliki dua tanda yang keduanya belum ada sejak penciptaan langit dan bumi: terjadi gerhana bulan pada malam pertama bulan Ramadhan dan terjadi gerhana matahari pada pertengahan bulan tersebut dan keduanya belum ada sejak Allah menciptakan langit dan bumi.

Grade