سنن الدارقطني ١٦٦٥: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ الْعَبَّاسِ الْوَرَّاقُ , حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ , ثنا أَبُو صَالِحٍ , حَدَّثَنِي مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ , عَنْ شُرَيْحِ بْنِ عُبَيْدٍ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ , فَقَالَ: «إِنَّ السَّفَرَ جَهْدٌ وَثُقْلٌ , فَإِذَا أَوْتَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ , فَإِنِ اسْتَيْقَظَ وَإِلَّا كَانَتَا لَهُ»
Sunan Daruquthni 1665: Isma'il bin Al Abbas Al Warraq menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ishak menceritakan kepada kami, Abu Shalih menceritakan kepada kami, Muawiyah bin Shalih mengabarkan kepadaku, dari Syuraih bin Ubaid, dari Abdurrahman bin Jubair bin Nufair, dari bapaknya. dari Tsauban mantan budak Rasulullah SAW. dia berkata, "Kami pernah bersama Rasulullah dalam suatu perjalanan. lalu beliau bersabda. "Sesungguhnya bepergian itu adalah suatu kepayahan dan kesusahan, jika salah seorang di antara kalian telah mengerjakan shalat Witir, maka hendaklah mengerjakan shalat dua raka'at, jika dia terbangun, jika tidak, maka baginya kedua raka'at tersebut.
Grade
سنن الدارقطني ١٦٦٦: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا عَلِيُّ بْنُ مُسْلِمٍ , ح وَثنا ابْنُ صَاعِدٍ , ثنا بُنْدَارٌ , وَعَلِيُّ بْنُ مُسْلِمٍ , وَالْجَرَّاحُ بْنُ مَخْلَدٍ , قَالُوا: ثنا حَمَّادُ بْنُ مَسْعَدَةَ , حَدَّثَنَا مَيْمُونُ بْنُ مُوسَى الْمَرَائِيُّ , عَنِ الْحَسَنِ , عَنْ أُمِّهِ , عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «كَانَ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ بَعْدَ الْوِتْرِ». زَادَ الْمَحَامِلِيُّ: وَهُوَ جَالِسٌ
Sunan Daruquthni 1666: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Ali bin Muslim menceritakan kepada kami, {h} dan Ibnu Sha'id menceritakan kepada kami, Bundar menceritakan kepada kami, Ali bin Muslim dan Al Jarrah bin Makhlad, mereka berkata, Hammad bin Mas'adah menceritakan kepada kami, Maimun bin Musa Al Mara'i menceritakan kepada kami, dari Al Hasan, dari ibunya, dari Ummu Salamah, "Bahwa Nabi SAW pernah mengerjakan shalat dua raka'at yang ringan sesudah witir." Al Mahamili menambahkan "Dan beliau dalam keadaan duduk."
Grade
سنن الدارقطني ١٦٦٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , ثنا أَبُو زُرْعَةَ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ , ثنا مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ , عَنْ شُرَيْحِ بْنِ عُبَيْدٍ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ , عَنْ أَبِيهِ , [ص:366] عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ , فَقَالَ: «إِنَّ السَّفَرَ جَهْدٌ وَثُقْلٌ , فَإِذَا أَوْتَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ , فَإِنِ اسْتَيْقَظَ وَإِلَّا كَانَتَا لَهُ»
Sunan Daruquthni 1667: Muhamad bin Isma'il Al Farisi menceritakan kepada kami, Abu Zur'ah menceritakan kepada kami, Abdullah bin Shalih menceritakan kepada kami, Muawiyah bin Shalih menceritakan kepada kami, dari Syuraih bin Ubaid, dari Abdurrahman bin Jubair bin Nufair, dari bapaknya, dari Tsauban mantan budak Rasulullah SAW, dia berkata, "Kami pernah bersama Rasulullah dalam suatu perjalanan. lalu beliau bersabda. "Sesungguhnya bepergian itu adalah suatu kepayahan dan kesusahan, jika salah seorang di antara kalian telah mengerjakan shalat Witir, maka hendaklah mengerjakan shalat dua raka'at, jika dia terbangun, jika tidak, maka baginya kedua raka'at tersebut."
Grade